UPDATE 25 Maret 2020: Amerika Serikat Tercatat  Pasien Positif Terbanyak Terjangkit Virus Corona

- 25 Maret 2020, 14:11 WIB
Ilutrasi COVID
Ilutrasi COVID /Pikiran Rakyat/.*(Pikiran Rakyat)

Mantrasukabumi.com – Pandemi virus corona masih melanda seluruh dunia, persebarannya pun setiap detik sangat siginifikan.

Pemerintahan seluruh dunia pun berlomba – lomba dalam penanganannya dengan berbagai macam cara dilakukan.

Hingga dokter serta perawatpun berjibaku tanpa henti dengan perawatan yang maksimal dilakukannya guna penyembuhan pasien – pasien virus tersebut. Dan mereka rela mengorbankan dirinya demi penyembuhan pasien yang terjangkit.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Jokowi akan Berikan Relaksasi Kredit untuk Usaha Mikro hingga Ojek

Hingga kini pasien yang sudah dinyatakan positif COVID-19 tercatat dari 418.000 kasus yang terjangkit, Benua Eropa saat ini masih menjadi episentrum dari pandemi ini.

Ini dikarenakan 3 negara dengan jumlah kematian terbanyak ada di Eropa.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari Worldmeters, Italia, Spanyol, dan Perancis ada di dalam daftar negara dengan jumlah kematian terbanyak ini.

Italia catat 743 kematian, Spanyol 497 kematian, dan Perancis 240 kematian.

Di luar Eropa, ada negara Amerika dan Iran yang masing masing mencatat angka 134 dan 122 kematian.

Meski begitu, jumlah kasus baru terbanyak tidak terjadi di benua Eropa melainkan terjadi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Direktur Madrasah Kemenag RI: untuk Melanjutkan Pendidikan tidak Lagi Gunakan Nilai UN

Amerika Serikat mencatatkan 9.471 kasus baru, di bawahnya ada Italia 5.249 kasus, lalu ada Spanyol dengan jumlah kasus 39.000 kasus.

Meskipun begitu ada juga kabar baik yang bisa disampaikan dimana dari 418 ribu kasus yang terjadi. Sudah ada 126 ribu kasus yang dinyatakan ditutup.

85 persen kasus ditutup tersebut (atau sekitar 108 ribu) merupakan kasus di mana pasien dinyatakan sembuh.

18 ribu sisanya berakhir dalam kematian (atau sekitar 15 persen).

Sedangkan sejumlah 291 ribu kasus dinyatakan saat ini masih aktif dan terjadi di seluruh dunia.

Kasus aktif yang terjadi didominasi oleh kasus dengan gejala ringan yaitu 278 ribu kasus (sama dengan 96 persen).

Baca Juga: Sekalipun UN 2020 Dihapus, Ujian Sekolah Tetap Dilaksanakan

Sisanya 4 persen dengan kasus sejumlah lebih dari 12 ribu kasus merupakan COVID-19 dengan gejala yang berat.

Sementara itu, saat ini pemerintah India sudah memberlakukan 'total lockdown' untuk negaranya. Ini dilakukan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi sejak Rabu 25 Maret 2020 tengah malam.

Di India sudah terjadi lebih dari 536 kasus dengan jumlah kematian 10 korban.

Selain itu, Pemerintah Libya mencatatkan kasus pertama dari COVID-19. Ini muncul akibat ada warga negaranya yang baru pulang dari Arab Saudi yang sudah lebih dahulu terkena penyakit ini.

Selain Libya, ada Timor Leste, Syiria, Papua Nugini, Grenada yang juga baru mencatatkan satu korban akibat COVID-19.**

 

Sumber ini diambl dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01355912/update-virus-corona-di-dunia-25-maret-2020-kasus-baru-terbanyak-tercatat-di-amerika-serikat?page=3

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x