Efek Virus Corona 25 Juta Orang Diprediksi Terancam PHK Massal

- 27 Maret 2020, 13:08 WIB
Ilustrasi Tenaga Kerja, Karyawan
Ilustrasi Tenaga Kerja, Karyawan /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Organisasi Perburuhan Internasional, memperkirakan seminggu yang lalu bahwa, berdasarkan skenario yang berbeda untuk dampak pandemi virus corona pada pertumbuhan, peringkat global pengangguran akan meningkat antara 5,3 juta dan 24,7 juta orang.

Baca Juga: Petugas Medis di Jakarta Ditolak Tinggal di Rumah oleh Tetangga, Anies Baswedan Siapkan Hotel

Namun Sangheon Lee, direktur departemen kebijakan ketenagakerjaan ILO, mengatakan kepada Reuters di Jenewa pada hari Kamis 26 Maret 2020 bahwa skala pengangguran sementara, PHK dan jumlah klaim tunjangan pengangguran jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Kami mencoba memasukkan kelompok besar sementara ke dalam pemodelan estimasi kami. Besarnya fluktuasi jauh lebih besar dari yang diperkirakan," katanya.

Proyeksi akan jauh lebih besar, jauh lebih tinggi dari 25 juta orang yang kami perkirakan."

Sebagai perbandingan, krisis keuangan global 2008/2009 meningkatkan pengangguran global sebesar 22 juta orang.

Baca Juga: Fositif COVID-19 Seorang Dokter Meninggal Dunia di RSHS

Di Amerika Serikat, di mana, seperti di banyak bagian dunia, langkah-langkah untuk mengatasi pandemi telah menghentikan aktivitas negara itu secara tiba-tiba, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran melonjak menjadi lebih dari 3 juta orang minggu lalu.

Itu menghancurkan rekor sebelumnya yang ditetapkan 695.000 pada tahun 1982. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan klaim akan meningkat menjadi 1 juta orang, meskipun perkiraan setinggi 4 juta orang.

Data tersebut ditambahkan ke skenario mengkhawatirkan yang dijabarkan oleh James Bullard, presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, yang memperingatkan bahwa hingga 46 juta orang di negara itu - hampir sepertiga dari pekerja AS - dapat kehilangan pekerjaan mereka dalam waktu singkat.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x