"Ada beberapa orang pasien tidak bertanggung jawab menempatkan tenaga medis pada resiko tinggi COVID-19," ujar Sim Kui Hian.
Baca Juga: WHO: Memakai Masker Pelindung Secara tidak Benar Bisa Lebih Berbahaya
Terlihat di tulisan aplikasi Whatsapp yang dia berikan bahwa, ada beberapa pasien yang berbohong tentang tes COVID-19 yang dia lakukan.
Ini menyebabkan 10 tenaga medis terpaksa menjalani tes terpaksa menjalani tes throat swab.
"Jangan berbohong kepada Dokter! Dokter dan perawat disini ada untuk membantu kamu. Jika mereka tidak lagi ada, tidak akan ada yang bisa menolong kamu," tutur Sim Kui Hian.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa menyembuhkan pasien COVID-19 asalkan sang pasien mau bekerjasama dengan tenaga medis.
Baca Juga: KABAR BAIK: Imbas Virus Corona, Gratis Bayar Listrik 450 VA Selama 3 bulan
Hingga saat ini sudah terjadi sebanyak lebih dari 2700 kasus virus corona di Malaysia.
Tercatat ada 6 orang yang sudah meninggal diakibatkan oleh pandemi ini.**
Sumber Artikel darihttps://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01358907/berbohong-soal-test-covid-19-pasien-di-malaysia-bahayakan-nyawa-10-tenaga-medis?