AS Tuduh Tiongkok dan Negara Lain Termasuk Indonesia Tidak Lengkap Laporkan Data Covid-19

- 3 April 2020, 07:25 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels/cottonbro

Dibandingkan jumlah tersebut, AS memiliki jumlah yang lebih besar dari Tiongkok dengan lebih dari 189.000 kasus dan lebih dari 4.000 kematian.

Padahal, virus corona ini pertama kali ditemukan di Tiongkok.

Baca Juga: Jalan Jembatan Bagbagan Simpenan Nyaris Amblas, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin

Dilansir Aljazeera yang mengutip dari Bloomberg, kedutaan besar Tiongkok di Washington belum bisa menanggapi laporan tersebut.

Hal ini mengundang cibiran dari berbagai pihak yang berspekulasi bahwa Tiongkok kurang teliti dalam menghitung jumlah kasus penting seperti ini.

Padahal, pemerintah negara tersebut telah berulang kali mengubah metodenya dalam menghitung kasus dengan cara memisahkan antara pasien yang bergejala dan tidak.

Menurut laporan yang ada, Tiongkok telah menambahkan lebih dari 1.500 kasus tanpa gejala ke dalam perhitungannya pada hari Selasa lalu.

Deborah Birx, salah seorang ahli imunologi di Departemen Luar Negeri, akhirnya memberikan tanggapan mengenai kasus ini.

Baca Juga: Kampanyekan #PlayApartTogether WHO Gandeng Industri Game Besar di Dunia

Ia mengatakan bahwa pelaporan jumlah kasus dari Tiongkok akan mempengaruhi pandangan negara lain tentang virus ini.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x