Subhanallah, Beri Semangat Kala Pandemi COVID-19, Azan Berkumandang di Jerman dan Belanda

- 6 April 2020, 15:58 WIB
MASJID-masjid di Jerman dan Belanda diizinkan untuk mengumandangkan azan dengan pengeras suara demi solidaritas di tengah pandemi.*
MASJID-masjid di Jerman dan Belanda diizinkan untuk mengumandangkan azan dengan pengeras suara demi solidaritas di tengah pandemi.* /Instagram/@de_blauwe_moskee

MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona COVID-19 yang makin meluas membuat kekhawatiran dan ketakutan yang luar biasa bagi manusia di seluruh dunia.

Korban pasien terinfeksi, bahkan meninggal pertanda penyakit menular ini masih bertahan lama.

Kebijakan berbagai negara untuk pencegahan terus digalakan untuk memutus mata rantai pencegahan yang massif.

Namun, kondisi ini juga meningkatkan solidaritas antarmanusia. Tumbuh kepedulian di mana-mana tanpa memandag asal agama, jenis kelamin, ras bahkan negara asal.

Masing-masing saling membantu menjadi penguat bersama untuk menumbuhkan keyakinan penyakit cepat berakhir.

Baca Juga: Aplikasi Covid Bisa Deteksi Penyebaran Gejala Virus di Inggris

Bahkan, sejumlah negara Eropa yang sempat dirundung Islamofobia kini memberi izin pada masjid menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan.

Meski tak boleh berjamaah, masjid yang biasanya hanya menyerukan azan di dalam, kini bisa menggema ke seantero kota-kota Eropa.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, sekitar 100 masjid di Jerman dan Belanda melakukannya pada Jumat 3 April 2020.

Aksi tersebut dilakukan untuk memberi semangat pada seluruh muslim kala pandemi melanda.

Masjid-masjid itu juga tergabung dalam komunitas muslim Turki bernama DITIB dan IGMG.

Fahrettin Alpatekin, perwakilan DITIB di Essen, Jerman menyatakan bahwa panggilan salat lima waktu ini bisa didengar dari 50 lebih masjid lokal.

Baca Juga: Pencuri Tas di Pasar Palabuhanratu Nyaris Diamuk Masa

Menurut keterangannya, Jerman sebelumnya tak pernah mengizinkan kumandang azan dari pengeras suara.

Namun, jika terdapat peristiwa khusus seperti ini, bisa diizinkan.

Sementara itu, Belanda juga ikut memberlakukan hal yang sama untuk mempromosikan solidaritas di tengah pandemi virus corona.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hart van Nederland, hampir empat puluh masjid di Belanda Utara, Flevoland, dan Friesland ikut mengumandangkan azan.

"Kami melakukan ini untuk mendukung muslim serta meminta sang Pencipta untuk membantu dan meneguhkan diri di masa sulit ini," kata Dewan Masjid Maroko di Belanda Utara.

Azan ini dserukan pada waktu zuhur, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Seruan untuk salat juga berkumandang dari De Blauwe Moskee atau Masjid Biru di Amsterdam.

Baca Juga: Kemenag : Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan Dilaksanakan Online 23 Maret 2020

Uniknya, masjid itu juga berpartisipasi dalam penanganan virus corona di Belanda.

Mereka menyediakan tempat penampungan darurat bagi pasien-pasien yang tak tertampung rumah sakit setempat.

Sayangnya, masih ada otoritas di beberapa negara yang melarang aksi solidaritas itu.

Kota Beringen di Belgia tak memberikan izin terhadap permintaan komunitas setempat.

Wali Kota Beringen Thomas Vints menyatakan bahwa tak ada alasan untuk membolehkan hal itu sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Het Belang van Limburg.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah