Dampak Covid-19, Pemerintah Kota di Ekuador Siapkan Kardus setelah Kehabisan Peti Mati

- 7 April 2020, 08:59 WIB
PETI kardus yang digunakan pemerintah kota di Ekuador sebagai pengganti peti mati.*
PETI kardus yang digunakan pemerintah kota di Ekuador sebagai pengganti peti mati.* /AFP / Handout/

MANTRA SUKABUMIPandemi COVID-19 masih menjadi ancaman global karena masih menunjukan tanda-tanda belum berakhir.

Virus yang mengancam kesehatan secara global dan menyerang sistem pernapasan ini tercatat memiliki lebih dari 1,3 juta kasus dari hampir di seluruh negara di dunia.

Berdasarkan data World O Meter, per Selasa, 7 April 2020, jumlah total kasus telah mencapai 1.342.372 yang terinfeksi positif.

Demikian halnya terjadi di salah satu kota di Ekuador. Disebutkan meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona atau COVID-19 di menyebabkan stok peti mati mengalami kekurangan kota Guayaquil, Ekuador .

Hal tersebut memaksa penduduk setempat menggunakan kardus untuk dijadikan sebagai 'peti mati' selama masa darurat kesehatan ini.

Pihak berwenang di kota setempat mengataka, bahwa mereka menerima sumbangan sebanyak 1.000 peti kardus yang dipres dari produsen lokal untuk digunakan sebagai 'peti mati' bagi masyarakat. 

Baca Juga: Berapa Biaya Rumah Sakit Selama Perawatan COVID-19?, Ini Penjelasan Andrea Dian

"Tidak ada peti mati di kota atau itu sangat mahal," kata juru bicara balai kota kepada AFP yang dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kehabisan Peti Mati akibat Pandemi COVID-19, Pemerintah Kota di Ekuador Siapkan Kardus”

Salah satu pengusaha pemilik rumah duka, Santiago Olivares mengatakan bahwa perusahaannya tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat yang menginginkan peti mati

"Saya menjual 40 (peti mati) yang saya miliki di cabang pusat kota, dan 40 lainnya dari kantor pusat saya. Saya harus memesan 10 lagi di akhir pekan dan mereka sudah kehabisan," kata Olivares.

Baca Juga: Miris, Gegara Corona, Ayam Dihargai di Peternak Rp 6.000 di Pasaran Rp 36.000 per Kilogram

Diketahui, harga peti mati termurah saat ini di Ekuador sekitar 400 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 6 juta lebih. 

"Peti mati kardus akan sangat membantu dalam memberikan pemakaman yang bermartabat bagi orang yang meninggal selama darurat kesehatan ini," tulis kantor walikota Guayaquil di Twitter.

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, masyarakat setempat mengunggah sebuah video yang menjadi viral di media sosial menggambarkan situasi di mana mayat-mayat tergeletak dan dibiarkan begitu saja di jalanan.

Baca Juga: 2.481 ODP di Sukabumi, Ini Sebaran Daerah Terbanyak

Hal tersebut membuat Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner meminta maaf kepada masyarakatnya. 

Ekuador melaporkan 3.646 kasus virus korona pada hari Minggu, termasuk 180 kematian, sebagian besar terjadi di Guayaquil, provinsi Guayas, dan di sekitarnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah