Tiongkok Dikabarkan Unjuk Kekuatan Militer disaat Pandemi COVID-19 Menghantui Dunia

- 8 April 2020, 13:01 WIB
FOTO diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.* /AFP
FOTO diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.* /AFP /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul " Saat Virus Corona Ancam Dunia, Tiongkok Dikabarkan Tingkatkan Latihan Militernya"

American Military News juga mengklaim, bahwa Tiongkok dalam perjalanan untuk memonopoli cadangan minyak dan gas yang mencakup hampir 85 persen dari Laut China Selatan, dan hingga kini bersengketa di perairan utara Kepulauan Natuna, Indonesia.

Tiongkok diklaim mengadakan latihan militernya ke perairan yang disengketekan, sementara negara-negara tetangga sibuk berurusan dengan virus corona di negaranya masing-masing.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19,  Warga Bekasi Akan Dapatkan Bantuan Paket Pangan

Pada 31 Maret 2020, media asing The New York Times juga menyoroti sengketa Laut China Selatan itu dengan artikel berjudul 'China Chases Indonesia's Fishing Fleets Staking Claim to Sea's Riches'.

Dalam artikel itu, The New York Times mewawancarai seorang nelayan lokal yang bernama Dedi.

Mereka (nelayan-nelayan Tiongkok) datang ke perairan kami dan membunuh segalanya. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah kami tidak melindungi kami," kata dia, seperti dilansir Pikiran-rakyat.com dari The New York Times.

Baca Juga: Ini Penampakan Supermoon Tadi Malam, Ada yang Lihat?

Menurut kesaksian para nelayan yang diwawancarai oleh The New York Times, hanya sehari setelah Jokowi pergi, nelayan-nelayan Tiongkok yang dikawal kapan Garda Nasional mereka kembali menjarah perairan Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia membantah adanya gangguan olehTiongkok. Pemerintah Indonesia juga tidak menyediakan data tentang serbuan kapal-kapal nelayan asing.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah