Tiongkok Dikabarkan Unjuk Kekuatan Militer disaat Pandemi COVID-19 Menghantui Dunia

- 8 April 2020, 13:01 WIB
FOTO diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.* /AFP
FOTO diambil pada 2 Januari 2017. Tampak pasukan kapal laut TIongkok membentuk formasi, mengelilingi kapal induk Liaoning di Laut China Selatan.* /AFP /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Pemimpin lokal di Natuna tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di dekat pantai wilayahnya

Baca Juga: Modus Beri Bantuan Corona, Emas 30 Gram Milik Warga Palabuhanratu Lenyap

"Ada periode kosong, lalu Tiongkok kembali. Nelayan kami merasa takut," kata Wakil Bupati Kepulauan Natuna, Ngesti Yuni Suprapti.

Tiongkok mengklaim, perairan Natuna sebagai wilayah pencarian ikan tradisional dari nelayan-nelayan mereka.

Namun, Tiongkok memiliki tujuan yang jauh lebih besar, yakni tujuan strategis. Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu menetapkan sembilan titik yang dihubungkan dengan garis putus-putus (Nine Dash Line) sebagai wilayah perairan tradisional mereka. Wilayah ini mencakup seluruh Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Besok Malam Nisfu, Simak Keutamaan Nisfu Sya'ban Berikut

Pemerintah Tiongkok sebenarnya mengakui kedaulatan Indonesia atas Natuna, tetapi Kementerian Luar Negeri Tiongkokmenggambarkan perairan sengketa itu sebagai 'daerah penangkapan ikan tradisonal' negaranya.

"Apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak, tidak ada yang akan mengubah fakta objektif bahwa Tiongkok memiliki hak dan kepentingan atas perairan yang relevan," kata Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Januari 2020 lalu.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah