Dalam Waktu 24 Jam Terakhir, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Ungkap Tidak Ada Kematian

- 9 April 2020, 16:29 WIB
WARGA Tiongkok diwajibkan mengenakan masker sejak awal tahun 2020 saat virus corona merebak di negara tersebut.*
WARGA Tiongkok diwajibkan mengenakan masker sejak awal tahun 2020 saat virus corona merebak di negara tersebut.* /(Pikiran Rakyat Bekasi.com)

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Radio France Internationale, pernyataan tersebut bersamaan dengan kabar dicabutnya status lockdown di Wuhan, kota yang menjadi episentrum pandemi global.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kabupaten Sukabumi, 23 Orang PDP Sembuh, 4 Orang Positif

Sebelumnya penerapan kebijakan lockdown di seluruh penjuru Provinsi Hubei dan wilayah sekitarnya telah membuat puluhan juta orang tertahan selama kurang lebih 2 bulan lamanya.

Meskipun secara keseluruhan jumlah kematian di Tiongkok menyentuh angka lebih dari 3.335 jiwa dan hampir 81.865 orang dinyatakan positif, kini jumlah kasus baru mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Meski dalam laporan terbaru, ada 63 kasus positif dan 2 kematian yang dilaporkan beberapa jam lalu yang merupakan kasus imported case.

Namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi status Tiongkok yang kian membaik, Pemerintah pun kini mencabut kebijakan lockdown secara bertahap.

Baca Juga: UPI Terima Peserta Lulus SNMPTN Sebanyak 2.692 Orang, Pemegang KIP-K Lakukan Verifikasi

Orang-orang yang sebelumnya terjebak di Provinsin Hubei dapat kembali ke wilayahnya.

Satu-satunya yang kini dikhawatirkan Tiongkok adalah risiko gelombang infeksi kedua yang merupakan imported case atau warga negara asing.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Pemerintah Tiongkok telah menerapkan kebijakan dengan mengetatkan kedatangan warga negara asing yang datang ke negaranya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah