Selain itu, Trump meragukan catatan kematian di China akibat penyakit virus corona baru COVID-19, yang angkanya kemudian pada Jumat (17/4) direvisi.
Baca Juga: YAMAHA Patenkan Teknologi Baru, Diklaim Dapat Mendeteksi Kecelakaan
China mengatakan sebanyak 1.300 orang yang meninggal karena COVID-19 di Kota Wuhan adalah jumlah yang tidak terhitung. Angka tersebut merupakan setengah dari jumlah keseluruhan.
Namun, China membantah tuduhan bahwa pihaknya menutup-nutupi angka.**