Kurang lebih sepekan yang lalu, Arab Saudimemblokir akses terhadap beberapa situs media Turki, termasuk milik lembaga penyiaran negara TRT dan kantor berita Anadolu.
Bagaimanapun, pembunuhan Jamal Kashoggi yang merupakan jurnalis Arab Saudi pengkritik pemimpin de facto negaranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menjadi titik peningkatan ketegangan relasi Arab Saudi dan Turki.
Pada bulan lalu, jaksa Turki mendakwa 18 orang yang melakukan kejahatan tersebut bersama dengan salah seorang ajudan dekat pangeran serta mantan wakil kepala intelijen Arab Saudi yang turut bertanggung jawab terhadap pembunuhan Jamal Kashoggi.
Baca Juga: Kisah Seorang Guru, Keliling Mendatangi Setiap Anak Didiknya Untuk Mengajar Saat Pandemi Covid-19
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pembunuhan itu atas perintah "pejabat tertinggi" pemerintahan Arab Saudi.
Mendengar pernyataan Erdogan, Pangeran Mohammed membantah dengan tegas bahwa dirinya terlibat dalam peristiwa pembunuhan tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa ia memikul tanggung jawab terhadap kejadian itu sebagai seorang pemimpin negara.**