Tragis, Tenaga Medis di Kolombia Alami Pengusiran dan Ancaman Akibat Covid-19

- 26 April 2020, 06:29 WIB
Ilustrasi tenaga medis.
Ilustrasi tenaga medis. //AFP / Angela Weiss

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Sukabumi : 3 Ramadan 1441 H/26 April 2020

Walaupun demikian, para tetangga barunya di apartemen memprotes kedatangan Botache dan meminta pemilik apartemen mengusir dia.

"Pemilik gedung memberi tahu bahwa penghuni lain takut dan mereka akan pindah jika saya tidak pergi," kata Botache saat dihubungi via sambungan telepon video.

Pengelola apartemen meminta dia pergi, dokter itu menambahkan.

Sampai saat ini, pemilik gedung dan penghuni apartemen belum dapat dihubungi untuk diminta tanggapan mengenai insiden pengusiran.

Pemerintah Kolombia melaporkan lebih dari 4.500 orang telah positif tertular virus dan 210 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Jadwal Imsak Ahad, 3 Ramadan 1441 H di 6 Kota Besar di Jawa Barat

Sementara itu, lebih dari 300 tenaga kesehatan ikut terjangkit COVID-19 dan empat di antaranya meninggal, menurut keterangan Institut Kesehatan Nasional Kolombia.

Kasus diskriminasi terhadap tenaga medis di Kolombia juga dialami seorang ahli anestesi di Bogota. Ia dilarang memasuki area bersama di tempat tinggalnya.

Sejumlah media lokal memberitakan grafiti bernada ancaman ditemukan di salah satu dinding apartemen tenaga medis itu.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah