Di Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan yang menggemparkan.
Donald Trump mengatakan, menyuntikkan cairan disinfektan dapat membantu menyembuhkan pasien dari infeksi virus corona.
Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah sejumlah produsen disinfektan, dokter, dan lembaga pemerintah. Mereka mengeluarkan peringatan agar jangan mengonsumsi disinfektan karena sangat berbahaya bagi tubuh.
Sejak Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial tersebut, jumlah kasus keracunan di Amerika Serikat meningkat.
Baca Juga: Gegara Corona Harga Mobil Bekas Terjun Bebas hingga Rp 20 jt
Badan Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan mereka menangani lebih dari 30 kasus keracunan.
The Independent melaporkan, Badan Pusat Pengendalian Racun Amerika Serikat menerima 9 kasus keracunan akibat terpapar Lysol, produk disinfektan buatan perusahaan di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, mereka juga menerima 10 laporan keracunan cairan pemutih dan 11 kasus terpapar cairan pembersih rumah tangga.
Kendati demikian, sejauh belum ada laporan kematian atau orang yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan disinfektan.**