728 Orang Warga Iran Keracunan Metanol Hingga Tewas, Dikira Bisa Obati Covid-19

- 29 April 2020, 02:30 WIB
Ilustrasi Racun.*
Ilustrasi Racun.* /(foto Pikiran Rakyat Depok)

Di Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan yang menggemparkan.

Donald Trump mengatakan, menyuntikkan cairan disinfektan dapat membantu menyembuhkan pasien dari infeksi virus corona.

Akan tetapi, pernyataan tersebut dibantah sejumlah produsen disinfektan, dokter, dan lembaga pemerintah. Mereka mengeluarkan peringatan agar jangan mengonsumsi disinfektan karena sangat berbahaya bagi tubuh.

Sejak Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial tersebut, jumlah kasus keracunan di Amerika Serikat meningkat.

Baca Juga: Gegara Corona Harga Mobil Bekas Terjun Bebas hingga Rp 20 jt

Badan Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan mereka menangani lebih dari 30 kasus keracunan.

The Independent melaporkan, Badan Pusat Pengendalian Racun Amerika Serikat menerima 9 kasus keracunan akibat terpapar Lysol, produk disinfektan buatan perusahaan di Amerika Serikat.

Tak hanya itu, mereka juga menerima 10 laporan keracunan cairan pemutih dan 11 kasus terpapar cairan pembersih rumah tangga.

Kendati demikian, sejauh belum ada laporan kematian atau orang yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan disinfektan.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah