Ilmuwan Ramalkan Pandemi di Masa Depan Lebih Ganas daripada Covid-19

- 30 April 2020, 12:57 WIB
EKSPLOITASI yang merusak keseimbangan alam dan pemanasan global dituding sebagai penyebab pandemi akan sering terjadi.*
EKSPLOITASI yang merusak keseimbangan alam dan pemanasan global dituding sebagai penyebab pandemi akan sering terjadi.* /pixabay

"Seiring dengan terjadinya krisis iklim dan krisis keanekaragaman hayati, pandemi ini adalah konsekuensi langsung dari aktivitas manusia," sambungnya.

Dengan penegasan yang kuat, mereka mewanti-wanti bahwa virus corona COVID-19 hanyalah awal dari pandemi ganas di masa depan.

Baca Juga: Tolak Tuduhan Sumber Covid-19, Tiongkok Ancam Dunia Kerahkan Prajurit Serigala

"Merajalelanya pembabatan hutan, ekspansi pertanian yang tak terkendali, penanaman intensif, penambangan dan pembangunan infrastruktur, eksploitasi hewan liar, menciptakan 'badai sempurna' bagi penyebaran penyakit dari makhluk liar pada manusia.

"Ini sering terjadi di wilayah yang memiliki masyarakat rentan akan penyakit menular," tutur mereka.

Dewasa ini, para ilmuwan mendapati 85 persen lahan basah telah hancur oleh manusia.

Lebih dari sepertiga lahan dan air bersih di dunia dimanfaatkan untuk pertanian dan produksi bahan pangan.

"Ditambah lagi dengan perdagangan hewan liar dan ledakan jumlah transportasi udara secara global," Dan ini menjadi cukup jelas dengan adanya virus yang dahulu menyebar tanpa bahaya di tengah kelelawar di Asia Tenggara, kini telah menginfeksi 3 juta orang.

"Membawa manusia ke dalam penderitaan tak terkira dan berhentinya roda perekonomian maupun sosial masyarakat di seluruh dunia," tulis mereka.

"Ini adalah peran manusia dalam kedaruratan pandemi," imbuh mereka.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah