Ventilator China Tidak Aman dan Bisa Bunuh Pasien Covid-19, Klaim Dokter Inggris

- 1 Mei 2020, 13:48 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /

MANTRA SUKABUMI - Sebanyak 250 ventilator yang merupakan sebuah alat medis yang didatangkan dari China diklaim dokter Inggris tak aman dan bermasalah.

Ventilator tersebut dilaporkan malah dapat membuat pasien covid-19 mengalami dampak yang buruk  bahkan bisa menyebabkan kematian.

Dokter senior di Inggris mengatakan ventilator yang diterima tidak dapat dibersihkan dengan benar, desainnya tidak dikenali, dan pasokan oksigennya bermasalah.

Sejumlah ventilator juga disebut memiliki instruksi manual yang membingungkan tidak  cocok dipakai sebagai alat medis di rumah sakit lebih cocok hanya untuk ambulans, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari laman NBCNews.

Baca Juga: Demi Hindari Petugas, Kali ini Pemudik Nekat Sembunyi di Toilet Bus

Sejak Maret 2020 lalu, pemerintah di negara-negara terdampak COVID-19 telah memesan peralatan medis mereka yang sebagian besar dari Tiongkok.

Namun, banyak pula beberapa dari peralatan medis yang dibeli tersebut rusak atau tidak cocok dengan prosedur keamanan.

Di Amerika Serikat (AS), Pemerintah Inggris juga banyak mendapatkan kritik dari masyarakat terkait penanggapan pandemi COVID-19.

Para kritikus di Inggris mengatakan, pemerintah di negaranya sangat lamban dalam memberikan tenaga medis alat pelindung diri (APD) yang layak.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x