Ventilator China Tidak Aman dan Bisa Bunuh Pasien Covid-19, Klaim Dokter Inggris

- 1 Mei 2020, 13:48 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Bukan Buat Sembuh Dokter Inggris Klaim Ventilator Tiongkok Malah Bisa Bunuh Pasien Corona

Pada 4 April 2020 lalu, Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membeli sebanyak lebih dari 300 ventilatordari Tiongkok.

Baca Juga: Tiongkok Tolak Permintaan WHO untuk Penyelidikan Asal Muasal Covid-19

Ventilator-ventilator tersebut rencananya akan digunakan di salah satu pangkalan militer Inggris.

Salah satu anggota kabinet pemerintah Inggris, Michael Gove mengucapkan terima kasihnya atas dukungan Tiongkok.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Tiongkok atas dukungan mereka dalam mengamankan kapasitas itu," ujar Michael.

Namun, beberapa hari kemudian, sekelompok dokter senior di Inggris memberikan peringatan terkait keamanan ventilator-ventilator yang mereka terima dari Tiongkoksebelumnya.

Seluruh ventilator tersebut memiliki model Shangrila 510 yang dibuat oleh Beijing Aeonmed Co. Letd, salah satu produsen utama ventilator di Tiongkok.

Dokter-dokter tersebut berharap Tiongkok dapat menggantinya dengan ventilator yang lebih layak.

Baca Juga: Yudha: Rp 8 Miliar Dialokasikan DPRD Kabupaten Sukabumi Untuk Penanganan Covid-19

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah