"Kecepatan di mana kami beroperasi jauh lebih cepat dari biasanya. Dan untuk mulai membangun batch untuk pasokan komersial bahkan sebelum anda sampai pada fase satu (uji klinis) sangat tidak biasa," ujarnya.
Perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca juga bergabung dengan program vaksin Oxford untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin potensial guna membantu menyediakannya sesegera mungkin jika berhasil dalam uji klinis.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Jika Uji Coba Berhasil, Vaksin Virus Corona Siap Diproduksi Jutaan Dosis per Bulan"
Baca Juga: 12 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Akan Diberlakukan PSBB
Coleman mengatakan, keterlibatan AstraZeneca bisa membantu peningkatan skala vaksin di tingkat global.
Akan tetapi, Cobra Biologics dan dua CDMO lainnya dengan kapasitas sama yang sudah terlibat masih akan memainkan peran penting.
“Konsorsium CDMO saat ini akan menjadi bagian mendasar dari pembuatan vaksin ini. AstraZeneca memiliki banyak kemampuan.
"Tapi saya pikir pada saat ini, mengingat intensitas dan kecepatan yang diperlukan, masuk akal untuk tetap menggunakan CDMO yang Anda miliki saat ini dan kemudian di beberapa titik di masa depan, transisi ke hal lain," ujarnya.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang: Manfaat Puasa Bikin Awet Muda dan Cegah Penuaan Dini
Coleman pun menambahkan bahwa proses yang sebelumnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun dipercepat menjadi lima bulan.