Tentara AS Hidup Menderita Usai Dituduh Jadi Biang Pembawa Covid-19

- 4 Mei 2020, 14:40 WIB
MAATJE Benassi saat berada di kediamannya pada Rabu, 22 April 2020
MAATJE Benassi saat berada di kediamannya pada Rabu, 22 April 2020 /CNN

MANTRA SUKABUMI – Masyarakat dunia masih disibukkan dengan isu pandemi virus corona yang sampai saat ini penyebarannya masih menjadi masalah yang sangat serius, walaupun sudah ada negara yang menyatakan bebas dari covid-19.

Sejak wabah virus corona mulai muncul di Wuhan Tiongkok masyarakat dunia masih menganggap biasa, kehidupan pun berjalan normal tetapi disaat wabah tersebut sudah menyebar keseluruh dunia masyarakat dihinggapi rasa takut yang luar biasa sehingga kehidupan juga berubah tidak seperti biasanya.

Perubahan aktivitas sosial terbatasi dengan kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah guna mempersempit penularan virus corona.

Spekulasi pun bermunculan tentang awal kemunculan virus tersebut yang mana diinformasikan bahwa virus corona berasal dari hewan liar yaitu kelelawar tetapi berjalannya waktu banyak yang spekulasi bahwa sebenarnya virus corona bukan berasal dari kelelawar tetapi berasal dari laboratorium Wuhan Tiongkok.

Baca Juga: GOOGLE DOODLE : Ukur Kepedasan Cabai Lawan Es Krim, Game Scoville

Tetapi tuduhan itu dibantah oleh Tiongkok bahkan menuduh balik bahwa sebenarnya berasal dari tentara AS yang sengaja menyebarkan di Wuhan dan dianggap sebagai konspirasi untuk menghabisi perekonomian Tiongkok.

Bahkan telah menyebar video pembawa virus corona yang tersebar di YouTube setiap harinya. Bahkan telah diindahkan oleh media Partai Komunis Tiongkok dan menyebutkan Maatje adalah orang yang pertama kali membawa virus itu bermula dirinya mengukur acara World Military Games atau Pertandingan Dunia Militer di Wuhan, pada Oktober 2019 lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari CNN, Maatje Benassi yang merupakan seorang tentara cadangan AS telah menjadi target tuduhan para ahli terkait teori konspirasi pandemi tersebut.

Ibu dua orang anak itu dituduh sebagai orang pertama yang menyebarkan virus corona ke WuhanTiongkok.

Meskipun dirinya tidak pernah dinyatakan terinfeksi atau bahkan mengalami gejala yang mengindikasikan virus corona. Maatje dan suami, Matt, kini menjadi subjek obrolan di media sosial Tiongkok.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Dituduh Jadi Biang Kemunculan Awal Virus Corona, Hidup Maatje Benassi Dikabarkan Menderita

Tuduhan tersebut telah membuat Maatje dan keluarganya harus hidup dengan penderitaan karena menjadi bahan hujatan, bahkan bagi publik AS sendiri.

Baca Juga: Panduan Bacaan Tahiyat Ringkas ketika Melaksanakan Salat Tarawih Cepat

"Ini seperti bangun dari mimpi buruk. Akan terus menjadi mimpi buruk setiap harinya," kata Maatje.

Saat ini akun media sosial Maatje dan sang suami telah ditutup. Akan tetapi sebelum ditutup, kotak masuk media sosial mereka dibanjiri dengan pesan-pesan orang yang mempercayai konspirasi tersebut.

Meski diterpa tuduhan, Maatje dan suami, Matt, dikabarkan hingga saat ini masih aktif dalam pekerjaan pemerintahan mereka.

Maatje seorang karyawan sipil di Benteng Belvoir Angkatan Darat (AD) Amerika di Virginia. Di sana dirinya bekerja sebagai petugas keamanan.

Baca Juga: Beredar Unggahan di Media Sosial Presiden Jokowi Meminta Maaf Kepada PKI, Simak Faktanya

Sementara Matt, seorang pegawai sipil di Angkatan Udara (AU) di Pentagon.

Meski bekerja untuk pemerintah AS, akan tetapi pasangan ini mengalami rasa ketidakberdayaan atas pelecehan yang dilontarkan banyak orang.

"Saya ingin semua orang berhenti melecehkan saya, karena ini adalah sebuah penindasan, terutama di media sosial sudah tidak dapat terkendali," ujar Maatje sambil menahan air mata.**( Ramadhan Dwi Waluya/ Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah