Ilmuwan AS Selidiki Penularan Covid-19 pada Anak-anak, Usai Bocah 5 Tahun Meninggal

- 10 Mei 2020, 12:34 WIB
ILUSTRASI anak-anak sakit.*
ILUSTRASI anak-anak sakit.* /MYRIAM ZILLES/PIXABAY/

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga telah meyakinkan masyarakat, khususnya para orang tua bahwa sebagian besar anak-anak pada umumnya tidak akan mendapatkan gejala COVID-19 yang parah.

Baca Juga: Tersiar Kabar Asal Mula Penyebaran Corona Diungkap Intelijen Tiongkok, SImak Faktanya

Berdasarkan bukti yang tersedia, anak-anak tampaknya tidak berisiko lebih tinggi mengalami gejala COVID-19 yang parah dibandingkan dengan orang dewasa," tegas mereka.

CDC menambahkan, gejala COVID-19 yang parah akan berdampak pada orang dengan komorbiditas atau mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Meskipun ada risiko mendapatkan gejala yang parah, CDC menjelaskan bahwa COVID-19 belum terbukti dapat memicu kawasaki disease yang diketahui sudah merenggut lebih dari 3.000 nyawa anak-anak di AS.

Sementara itu, AS sendiri sudah mengonfirmasi sebanyak 1.322.164 penduduknya yang terinfeksi COVID-19.

Dari total kasus yang tercatat, 78.616 di antaranya meninggal dunia dan 223.749 lainnya dinyatakan sudah sembuh.** (Sarah Nurul Fatia/ Pikiran Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah