Ada Sinyal Harapan Baru, Peneliti Dunia Klaim Kekuatan Virus Corona Sudah Melemah Drastis

- 10 Mei 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay

MANTRA SUKABUMISeiring dinamika pandemi Covid-19 yang semakin ganas memakan korban, para peneliti dibuat sibuk untuk menemukan vaksin terbaik pencegah virus mematikan itu.

Para ilmuwan melakukan berbagai eksperimen mencari obat yang dapat mengobati korban positif terinfeksi virus.

Di beberapa negara sudah ada penelitan penemuan pra awal-obat, sekalipun sampai saat ini belum bisa dipastikan hasil baiknya bagi setiap pasien.

Setidaknya denga berbagai usaha, diyakini akan ada penemuan obat yang bisa menghambat laju penyebaran virus.

Terbaru dikabarkan para peneliti di Arizona State University mengungkapkan virus corona mengalami mutasi yang kian melemah, mereka menangkap sinyal harapan baru bahwa pandemi virus corona akan segera berakhir.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Express UK, mutasi virus corona kian melemah sama seperti yang ditemukan pada virus SARS di tahun 2003 lalu, hal itu berdampak pada kemampuan virus menembus sistem kekebalan tubuh manusia.

Baca Juga: Peneliti Lapan: Asteroid Dapat Dekati Bumi, Orbit Bumi Berubah Bisa Timbulkan Petaka Global

Mantan Director of the World Health Organization (WHO) Cancer Programe, Karol Sikora mengatakan bahwa mutasi virus itu sudah kehilangan potensinnya hingga tinggal sebagian.

“Para ilmuwan di Arizona telah mendeteksi mutasi dalam sampel virus corona. Jangan khawatir, itu telah kehilangan sebagian potensinnya," tulis Karol dalam akun Twitter pribadinnya.

Lebih lanjut, Karos juga mengungkapkan, ketika fenomena mutasi virus kian melemah terjadi pada SARS 2013, hal itu menjadi penanda awal dari akhir wabah tersebut.

Namun, ia mengingatkan bahwa penelitian ini baru dilihat dengan menggunakan satu sampel uji, untuk itu belum dapat ditarik kesimpulan secara pasti, para peneliti perlu mengkaji lebih dalam.

Dilaporkan Express, para peneliti mengambil 382 sample dari pasien corona di negara bagiannya. Mereka menemukan adanya satu sampel yang sudah kehilangan sebagian besar materi genetik virusnya.

Para ilmuwan tersebut mengklaim hal itu membuat virus menjadi lebih lemah dan memberi sinyal harapan baru bahwa pandemi corona ini akan segera berakhir.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul "Kabar Baik dari Ilmuwan untuk Dunia, Kekuatan Virus Corona Sudah Melemah Drastis"

Baca Juga: Peneliti Lapan: Asteroid Dapat Dekati Bumi, Orbit Bumi Berubah Bisa Timbulkan Petaka Global

Mereka juga memperkirakan kasus seperti ini akan muncul lebih banyak nantinnya. Selain itu, mereka juga melaporkan dari 30.000 huruf asam ribonukleat (RNA) yang ada dalam virus ini, 81 huruf di antaranya telah menghilang.

Kepala Peneliti, Dr. Efrem mengatakan protein-protein ini terkandung di sana tidak hanya untuk ditiru, tetapi untuk membantu meningkatkan virulensi dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Hal itu akan berkembang dengan bentuk virus yang lebih lemah pada fase akhir pandemi.

"Itu berkembang dengan bentuk yang lebih dilemahkan pada fase akhir epidemi," ujar Dr. Afrem kepada Express.

Baca Juga: Korea Selatan Hadapi Wabah Covid-19 Gelombang Kedua Usai Klub Malam Jadi Klaster Baru

Belakangan diketahui, berita ini muncul setelah Inggris (UK) menyalip Italia dengan jumlah terinfeksi dan kematian terbanyak di Eropa. Tercatat lebih dari 32.000 meninggal dunia tercatat sejak awal menyerangnya pandmei corona di Eropa.

Sementara itu, sejumlah negara di dunia masih melaporkan kenaikan angka terinfeksi hingga mencapai 3.687.773 orang, diantaranya 1.220.664 dinyatakan sembuh, kemudian 255.142 orang telah meregang nyawa.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x