Perawat RS Dituduh Curi Kartu Kredit Pasien Corona saat Sedang Sekarat, Kini Terkena PHK

- 11 Mei 2020, 13:01 WIB
ILUSTRASI pasien.*
ILUSTRASI pasien.* /Pixabay/

Kali ini ia menyadari tagihan mencurigakan setelah ayahnya meninggal. Transaksi kartu kredit itu terjadi pada 9 April atau ketika ayahnya sedang berjuang hidup di rumah sakit.

Baca Juga: Petugas Evakuasi Puluhan Jemaah Musala di Jakarta Terpapar Covid-19 Usai Salat Berjamaah

Menanggapi dugaan tersebut, dalam keterangan persnya Direkrut Humas RS Universitas Staten Islan Christian Preston  mengatakan saat ini Conti telah diberhentikan sementara dan terancam PHK atas tuduhan kejahatan tersebut.

Pihak rumah sakit berjanji akan bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat.

Selain itu, pihaknya juga mengaku sedang melakukan penyeldikan internal.

Sementara itu, Tara Catapano juga mengungkapkan barang-barang lain masih banyak yang belum ditemukan termasuk kacamata, ponsel, uang tunai di dompet dan pengisi daya telepon.

Tara Catapano juga mengatakan kepada CNN bahwa ia hanya ingin tahu mengapa Conti melakukan pencurian tersebut ketika ayahnya tengah sekarat dulu.

Baca Juga: Raffi dan Nagita Bagi-bagi THR Total Rp 1 M, Mau? Simak Caranya!

"Aku ingin tahu mengapa dia mengambil keuntungan dari ayahku ketika dia berada di ranjang kematiannya,

"Dan saya ingin tahu bagaimana perasaannya jika seseorang melakukan itu pada orang yang dicintainya apakah itu orang tua atau kakek nenek," pungkas Tara Catapano.** (Ayunda Lintang Pratiwi/ Pikiran Rakyat-Tasikmalaya.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x