Ia kembali mempertanyakan rasa tanggung jawab dari pihak negara bila hal tersebut terjadi setelah menerapkan microchip kepada anak-anak.
Menanggapi itu, Kantor Perdana Menteri ikut membuka suara dengan mengatakan bahwa informasi dari sensor nantinya tidak akan melalui basis data namun berasal dari teknologi sederhana yang dapat memberi tahu warga tentang jarak.
"Ini adalah pilihan sukarela yang dirancang untuk membantu anak-anak menjaga jarak," ujar pihak kantor.
Kantor Perdana Menteri menambahkan, saran Benjamin Netanyahu merupakan sebuah ide yang dapat membantu setiap orang menjaga jarak sosial sehingga tidak akan ada pelanggaran privasi di dalamnya.**