Planet Mars Terbukti Aktif Secara Vulkanik dan Geologis, Ilmuan: Mars Bukan Planet Mati

- 13 Mei 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI Olympus Mons di Mars - gunung berapi terbesar di Tata Surya
ILUSTRASI Olympus Mons di Mars - gunung berapi terbesar di Tata Surya //Mark Garlick/Perpustakaan Foto Sains/Getty/.*/Mark Garlick/Perpustakaan Foto Sains/Getty

Ini terjadi ketika laju pertumbuhan kristal melebihi laju di mana fosfor dapat berdifusi melalui lelehan, sehingga fosfor wajib memasuki struktur kristal alih-alih 'berenang' dalam magma cair.

Baca Juga: Retas Ribuan Perangkat Cuma Unduh Anime, Hacker ini Habiskan 8 Tahun

"Di ruang magma yang menghasilkan lava yang saya pelajari, konveksi begitu kuat sehingga olivin dipindahkan dari bagian bawah ruang (lebih panas) ke bagian atas (lebih dingin) dengan sangat cepat. Tepatnya, ini kemungkinan menghasilkan tingkat pendinginan 15-30 derajat Celcius per jam untuk olivin," kata Mari.

Kristal olivin yang lebih besar juga nampak terlihat. Jejak nikel dan kobalt sesuai dengan temuan sebelumnya bahwa mereka berasal dari jauh di bawah kerak Mars, kedalaman 40 hingga 80 kilometer (25 hingga 50 mil).

Ini memberikan tekanan di mana mereka terbentuk; bersama dengan suhu keseimbangan olivin, tim sekarang dapat melakukan perhitungan termodinamika untuk menemukan suhu di mantel di mana kristal terbentuk.

Baca Juga: Ubur-ubur 'Alien' Ditemukan di Pantai Sydney, Simak Penjelasan Pakar

Mereka menemukan bahwa mantel Mars mungkin memiliki suhu sekitar 1.560 derajat Celcius pada periode Mars Akhir Amazon ketika zaitun olivin terbentuk. Ini sangat dekat dengan suhu mantel bumi 1.650 derajat Celcius selama Eon Archean, 4 hingga 2,5 miliar tahun yang lalu.

Itu tidak berarti Mars seperti Bumi purba. Tapi itu berarti Mars bisa menahan sedikit panas di bawah mantelnya. Diperkirakan, karena tidak memiliki lempeng tektonik yang membantu menghilangkan panas di Bumi, Mars dapat mendingin lebih lambat.

"Saya benar-benar berpikir bahwa Mars bisa menjadi dunia yang masih aktif secara vulkanik hingga saat ini, dan hasil baru ini mengarah pada hal ini.

Baca Juga: Ungkap Obat yang Dikonsumsinya, Dokter Bedah Bagikan Kisah Kesembuhannya dari COVID-19 dalam 3 Hari

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah