Pandemi Virus Corona Belum Usai, Krisis Tumpukan Sampah Plastik Terjadi di Thailand

- 13 Mei 2020, 10:19 WIB
ILUSTRASI tumpukan sampah. Kondisi TPST yang overload membuat 50 ton sampah menumpuk di Pantai Parangtritis.*
ILUSTRASI tumpukan sampah. Kondisi TPST yang overload membuat 50 ton sampah menumpuk di Pantai Parangtritis.* /AGUNG NUGROHO/

MANTRA SUKABUMI - Disaat pandemi virus corona penyebar di Thailand mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pandemi tersebut.

Salah satunya untuk tetap diam di rumah kurangi aktivitas di luar rumah sehingga masyarakat agak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena sebagian pelayanan publik banyak yang tidak beroperasi.

Penomena tersebut,  banyak para pengusaha yang berinisiatif dengan sistem siap antar pesanan sampai rumah.

Hal tersebut menimbulkan barang bekas penggunaan makanan dan minuman bertumpuk di setiap wilayah hingga mencapai berton - ton plastik yang mengakibatkan sistem pengelolaan limbah Thailand merasa kesulitan.

Hari ini, jumlahnya telah melonjak menjadi 6.300 ton per hari yang sebelum krisis kesehatan melanda, negara Asia Tenggara hanya menghasilkan sekitar 5.500 ton sampah plastik per hari sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: PPDB 2020, Pemprov Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Siswa Miskin di Sekolah Swasta

"Dampak dari layanan pengiriman makanan sangat besar, terutama di Bangkok, di mana industrinya telah berkembang pesat," ujar presiden Lembaga Lingkungan Thailand (TEI) Dr. Wijarn Simachaya.

Penggunaan plastik telah melonjak bahkan ketika total sampah yang dihasilkan di Ibu Kota Thailand telah menurun.

Bangkok biasanya menghasilkan sekitar 10.500 ton limbah per hari, namun jumlahnya telah menurun 12 persen sejak Maret.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah