Ditemukan Planet Kembaran Bumi karena Miliki Beberapa Kesamaan, Peneliti Ungkap Fenomenanya

- 14 Mei 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI planet yang menyerupai Bumi.*
ILUSTRASI planet yang menyerupai Bumi.* /

Microlensing gravitasi bergantung pada sebuah fakta bahwa benda besar membelokkan ruang di sekitar mereka.

Ketika sebuah teleskop, objek besar, dan target berbaris dengan cara yang benar, objek besar membelokkan cahaya yang dipancarkan oleh target.

Baca Juga: Tes 11 Juta Penduduknya, Wuhan Kian Terancam Gelombang Kedua COVID-19

Ini adalah peristiwa yang sangat tidak biasa - hanya satu dari satu juta bintang yang terlindungi setiap saat. Menurut pernyataan terkait penelitian baru di University of Canterbury di Selandia Baru.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Depok.com dengan judul

Untuk menemukan planet baru ini, para ilmuwan menggabungkan pengamatan 
microlensing yang dikumpulkan oleh dua fasilitas: Eksperimen Gravitasi Optik yang berbasis di Polandia dan Korea Microlensing Telescope Network, yang terdiri dari trio instrumen di Chili, Afrika Selatan, dan Australia.

Para ilmuwan dapat menggunakan rincian yang tepat dari pengamatan microlensing untuk menghitung.

Tetapi dengan menganalisis kecerahan target, para ilmuwan menyadari bahwa lensa itu sebenarnya adalah sebuah sistem, bukan bintang tunggal.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Joko Widodo Membangkang Putusan MA Usai Naikan Kembali Iuran BPJS Kesehatan

Pencapaian tersebut membutuhkan pencarian data selama lima hari untuk mengisolasi selama lima jam pengamatan yang relevan dan kemudian mengonfirmasikan bahwa kebetulan instrumen bukan untuk disalahkan atas temuan yang tidak biasa.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x