Tiongkok Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Demi Keamanan Bersama Sampel Virus Dihancurkan

- 16 Mei 2020, 16:45 WIB
POTRET Presiden Tiongkok Xi Jinping
POTRET Presiden Tiongkok Xi Jinping //Instagram/@realxijinping/.*/Instagram/@realxijinping

MANTRA SUKABUMI – Asal muasal virus Corona jenis SARS-Cov-2 masih menyimpan banyak misteri. Penelitian demi penelitian telah banyak dilakukan oleh para ilmuan dunia.

Sejatinya memang pertama muncul virus Corona di Wuhan, Tiongkok. Banyak beramsumsi bahwa virus tersebut merupakan sebuah senjata biologis buatan Tiongkok.

Untuk kebutuhan penelitian lebih dalam tentu dibutuhkan sebuah sample awal dari virus Corona tersebut, namun Tiongkok negara asall virus tersebut mewabah mengakui bahwa sampel virus Corona jenis SARS-Cov-2 yang menjadi penyebab COVID-19 telah mereka hancurkan.

 Baca Juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan Lakukan Protes, Pengunjuk Rasa Sebut Pemerintah Menjijikan

Pihak Tiongkok menyebutkan bahwa sampel virus tersebut mereka hancurkan di sebuah laboratorium ‘tidak sah’ di negara itu.

Dilansir dari New York Post, Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo kemudian menuduh penghancuran sampel itu sebagai upaya Tiongkok untuk menolak memberikan sampel virus dari pasien yang terinfeksi pada Desember 2019 di Wuhan.

Mike juga secara terbuka menuduh otoritas pemerintahan Tiongkok telah mengahancurkan sampel virus itu, kini pada Jumat 15 Mei 2020 Tiongkok mengakui bahwa sampel virus memang telah dihancurkan.

 Baca Juga: Tiongkok Izinkan Lab Wuhan Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran, Syaratnya Libatkan WHO

Menurut laporan South China Morning Post, pejabat departemen ilmu pengetahuan dan pendidikan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Liu Dengfeng mengatakan bahwa sampel tersebut dihancurkan di laboratorium 'tidak sah' demi keselamatan bersama.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x