Dalam arti lain, kesimpulan yang didapat dari penelusuran adalah peristiwa dalam video tersebut pernah terjadi pada 2016. Bahkan, peristiwa tersebut adalah fenomena alam yang sering terjadi.
Dengan demikian, klaim informasi yang beredar dalam media sosial ini sudah dapat dipastikan salah. Untuk itu, narasi yang tersemat dalam unggahan video itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.** (Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiranrakyat-Cirebon)