Ribuan Burung Gagak Penuhi Jalan AS disertai Suara Panik Sejumlah Orang, Simak Faktanya

- 18 Mei 2020, 03:00 WIB
HOAKS sekawanan burung gagak padati jalanan di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.* /Daily Mail
HOAKS sekawanan burung gagak padati jalanan di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.* /Daily Mail /

MANTRA SUKABUMI - Tersiar kabar sebuah video dalam pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan kawanan burung gagak menyerbu Amerika Serikat.

Video penyerangan burung tersebut yang diklaim terjadi di tengah pandeminya virus corona di AS.

Hal yang sama dilakukan seorang pengguna Facebook yang bernama Djoko Umbaran ikut membagikan video berdurasi 1 menit 56 detik itu pada Kamis, 14 Mei 2020.

Isi dari unggahan video terlihat kawanan burung gagak yang terbang di atas area parkir terbuka dengan disertai suara-suara kepanikan sejumlah orang.

Baca Juga: JUBIR Kemenhub Klarifikasi Terkait Kabar Budi Karya Sumadi Terpapar Virus Corona Lagi

Berikut ini narasi lengkap yang menyertai unggahan video itu:
 
"SIAPA YANG BISA MENJELASKAN FENOMENA ALAM INI..? Di amerika serikat. Banyak burung gagak hitam menyerbu ruang. Melumpuhkan kendaraan dan memaksa orang utk bersembunyi di rumah rumah," demikian bunyi narasi yang disebarkan dalam media sosial tersebut.

Setelah ditelusuri kebenarannya dari situs Turn Back Hoax dan Daily Mail, ditemukan fakta berbeda dengan narasi yang disebarkan dalam media sosial tersebut.

Secara pasti, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 2016. Bahkan, peristiwa tersebut adalah fenomena alam yang sering terjadi.
 
Melansir dari situs Daily Mail, terdapat sebuah artikel berjudul "'Terrifying' moment thousands of black birds swarm the parking lot of a Texas shopping center, resembling iconic scene from 1963 Alfred Hitchcock film The Birds" yang menjelaskan migrasi gagak cukup umum di 48 negara bagian Amerika Serikat.

Baca Juga: Bayi 8 Bulan Meninggal, Korban Termuda Akibat Derita Penyakit Langka Kawasaki yang Dipicu Corona
 
Terlebih pada 26 Januari 2017, pemberitaan Daily Mail juga pernah merilis informasi terkait migrasi burung gagak yang menuju kota Huston, Texas.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-Cirebon.com dengan Cek Fakta: Benarkah Ribuan Burung Gagak Padati Jalanan AS hingga Lalu Lintas Lumpuh? Ini Faktanya

Di sisi lain, penelusuran berlanjut pada kanal Youtube ViralHog yang terlihat mengunggah video serupa. Lebih detail, pemilik kanal memberikan keterangan bahwa rekaman video yang memperlihatkan kawanan burung gagak memenuhi area parkir diambil pada 6 Desember 2016.

HOAKS sekawanan burung gagak padati jalanan di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.* /Daily Mail

Berikut ini keterangan yang disematkan kanal ViralHog:
 
"Terjadi pada 6 Desember 2016 / Carrollton, Texas, AS. Saya meninggalkan H-mart dan kembali ke mobil saya dengan barang belanjaan.

"Saya perhatikan burung-burung itu sangat berisik ketika saya pergi, tetapi langit tidak dipenuhi dengan mereka seburuk yang ditunjukkan dalam video. Saya pergi ke mobil saya sementara beberapa orang menunggu di pintu masuk gedung.

Baca Juga: Anak-anak di AS dan Eropa Meninggal Terpapar Penyakit Langka Kawasaki, WHO Selidiki Hubungannya

"Seperti yang Anda lihat, daerah dipenuhi dengan burung. Rupanya, ini adalah burung hitam dan mereka berkumpul tepat ketika matahari terbenam.

Saya tidak tahu alasan ilmiah yang tepat untuk itu, tetapi ada satu dan itu sering terjadi. Saya ingat melihat banyak kelompok burung seperti ini ketika saya masih muda, tetapi tidak pernah seperti ini banyak!," demikian bunyi narasi yang tersemat dalam kolom keterangan video tersebut.
 
Sementara itu, berdasarkan situs Live Science ditemukan fakta bahwa gagak tergolong burung yang sangat cerdas. Burung ini dikenal akan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan komunikasi yang luar biasa.

Diketahui pula, beberapa gagak akan bermigrasi dengan melakukan perjalanan ke daerah yang lebih hangat.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, DPR: BPJS Tak Akan Rugikan Negara

Dalam arti lain, kesimpulan yang didapat dari penelusuran adalah peristiwa dalam video tersebut pernah terjadi pada 2016. Bahkan, peristiwa tersebut adalah fenomena alam yang sering terjadi.
 
Dengan demikian, klaim informasi yang beredar dalam media sosial ini sudah dapat dipastikan salah. Untuk itu, narasi yang tersemat dalam unggahan video itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.** (Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiranrakyat-Cirebon)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah