"Jadi saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, itu lencana kehormatan. Ini merupakan penghargaan besar untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional," katanya.
Menurut Centers for Disease Control, sebuah agen federal, AS telah melakukan 12,6 juta tes virus corona pada hari Selasa.
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul AS Jadi Negara Terparah yang Terinfeksi Virus Corona, Trump: Sungguh Ini Lencana Kehormatan
Trump menanggapi pertanyaan tentang apakah ia mempertimbangkan larangan bepergian di Amerika Latin, khususnya Brasil. Negara itu sekarang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi ketiga tertinggi, setelah AS dan Rusia.
Baca Juga: Bossman Mardigu: Corona Bukan Berasal dari Wuhan Tiongkok Tapi Sengaja Diciptakan Industri Farmasi
Meskipun AS telah melakukan lebih banyak tes berdasarkan volume dibandingkan negara lain, AS tidak pertama di dunia berdasarkan per kapita, menurut Our World in Data, sebuah publikasi ilmiah yang berbasis di Universitas Oxford.
Grafiknya peringkat AS sebagai ke-16 secara global dalam hal tes per 1.000 orang, di atas Korea Selatan, tetapi di belakang seperti Islandia, Selandia Baru, Rusia dan Kanada.
Selama seminggu terakhir, AS telah melakukan antara 300.000 dan 400.000 tes setiap hari, menurut Covid Tracking Project, upaya yang dipimpin oleh sukarelawan.
Tetapi Harvard Global Health Institute berpendapat bahwa AS perlu melakukan minimal setengah juta tes per hari untuk membuka kembali perekonomian dan tetap terbuka.
AS juga telah melaporkan kematian paling banyak karena virus corona di dunia, meskipun berdasarkan per kapita ia menempati urutan keenam di belakang seperti Belgia, Inggris dan Prancis, menurut Johns Hopkins University.**( Abdul Muhaemin/ Pikiran-rakyat.com)