Dokter di New York, AS Dibuat Bingung dengan Munculnya Gejala Langka pada Pasien Covid-19

- 20 Mei 2020, 15:54 WIB
ILUSTRASI virus corona, COVID-19.*
ILUSTRASI virus corona, COVID-19.* /PIXABAY/

Dia pada awalnya dinyatakan positif influenza A dan gejala-gejalanya kemudian hilang setelah rutin perawatan.

Setelah lebih dari 10 hari istirahat, pasien kembali bekerja di sebuah pusat medis di kota, namun pada sore hari dia tiba-tiba jatuh sakit dan dirawat di unit gawat darurat Rumah Sakit Mount Sinai.

Gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan, dan sesak napas.

Pasien juga mengalami badai sitokin, di mana ia dalam kondisi yang mengancam jiwa, ketika sistem kekebalan tubuh mula menyerang sel-sel sehat.

Harkin mengatakan sampel hidung dari pasien menyatakan negatif COVID-19.

Gejala yang dirasakan pasien juga dengan cepat membaik setelah dia diberi beberapa antibiotik dan perawatan standar lain untuk infeksi paru-paru.

Baca Juga: Hujan Es Berbentuk Menyerupai Virus Corona Gegerkan Meksiko, Dipercaya Sebagai Peringatan dari Tuhan

Namun, pada hari kelima kondisi pasien menurun dan kembali memburuk.

"(obat) diberikan, tanpa adanya perbaikan klinis," ujar Timothy Harkin.

Pemindaian paru-paru pada pasien menunjukkan tanda peradangan, pada paru sebelah kanan, yang menurut para ahli radiologi bisa jadi infeksi jamur.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah