Ilmuan Tiongkok Uji Coba Obat yang Diklaim Tunjukkan Hasil Positif, Tak Perlukan Vaksin

- 22 Mei 2020, 06:45 WIB
SEORANG peneliti di University Peking Tiongkok.*
SEORANG peneliti di University Peking Tiongkok.* /AFP / Wang Zhao/

Obat tersebut menggunakan antibodi penawar - yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk mencegah sel-sel yang menginfeksi virus - yang diisolasi tim Sunney Xie dari darah 60 pasien yang telah dinyatakan pulih.

Sebuah studi pada penelitian tim, yang diterbitkan pada hari Minggu di jurnal Ilmiah Cell, menunjukkan bahwa penggunaan antibodi memberikan potensi "penyembuhan" untuk penyakit dan mempersingkat waktu pemulihan.

Xie mengatakan timnya telah bekerja selama "siang dan malam" untuk mencari antibodi.

"Keahlian kami adalah genomik sel tunggal daripada imunologi atau virologi. Ketika kami menyadari bahwa pendekatan genomik sel tunggal dapat secara efektif menemukan antibodi penawar, kami sangat senang."

Baca Juga: WHO Terapkan Resolusi Tingkat Internasional untuk Percepat Tangani Virus Corona

Dia menambahkan bahwa obat itu harus siap untuk digunakan akhir tahun ini dan pada waktunya untuk potensi wabah virus musim dingin, yang telah menginfeksi 4,8 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 315.000. 

"Perencanaan untuk uji klinis sedang dilakukan," ujarnya.

Sunney Xie menambahkan bahwa pengujian tersebut juga akan dilakukan di Australia dan negara-negara lain sejak kasus di Tiongkok berkurang, yang mana menawarkan lebih sedikit relawan manusia untuk pengujian.

"Harapannya antibodi yang dinetralkan ini bisa menjadi obat khusus yang akan menghentikan pandemi," katanya.

Artikel ini telah terbit sebelumnya di PikiranRakyat-bekasi.com dengan judul "Tak Perlukan Vaksin, Ilmuwan Tiongkok Klaim Obat yang Diujinya Tunjukkan Hasil Positif."

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah