Ketegangan AS dan Tiongkok Picu Perang Dingin Baru, Wang Yi: AS Terburu-buru Stigmatisasi Tiongkok

- 25 Mei 2020, 15:14 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //New York Post

MANTRA SUKABUMI – Ditengah pandemi covid-19 AS dan Tiongkok semakin memanas, hubungan kedua negara saat ini semakin menegangkan.

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok tuding Amerika Serikat politiknya selalu mengarah pada sesuatu yang disebut Perang Dingin Baru.

Ketegangan kedua negara tersebut kian meningkat dipicu pandemi virus corona ditambah status Hong Kong, dan masalah lainnya.

Menurut Wang Yi bahwa Amerika Serikat sudah terinfeksi “virus politik” yang memaksa tokoh-tokoh di Washington terus menyerang Tiongkok.

Seperti dilaporkan AFP pada Minggu, 24 Mei 2020, Wang Yi mengatakan "Telah menjadi perhatian kami bahwa beberapa kekuatan politik di Amerika Serikat menyandera hubungan Tiongkok-Amerika Serikat dan mendorong kedua negara ke ambang Perang Dingin Baru”.

Ketegangan kedua negara tersebut sudah berlangsung lama terkait perdagangan, hak asasi manusia, dan isu-isu lain telah meningkat sejak pandemi virus corona.

Namun, Wang Yi tidak menyebut kekuatan apa yang dia maksud, tetapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di barisan terdepan dalam mengkritik langkah Tiongkok menangani pandemi virus corona.

Baca Juga: Beredar Kabar Indonesia Akan Di-lockdown Dunia karena Rakyatnya Bandel, Simak Faktanya

Donald Trump dan pemerintahnya mengatakan Tiongkok telah menutup-nutupi munculnya virus corona akhir tahun lalu.

"Saya meminta Amerika Serikat berhenti membuang-buang waktu dan berhenti menyia-nyiakan hidup yang berharga," kata Wang Yi.

Stigmatisasi Tiongkok

Wang Yi mengatakan, Tiongkok terbuka untuk kerja sama internasional mengidentifikasi sumber virus corona selama penyelidikan tersebut bebas dari intervensi politik.

"Beberapa tokoh politik di Amerika Serikat terburu-buru memberi label virus dan mempolitisasi asal-usulnya, menstigmatisasi Tiongkok," kata Wang Yi.

Sebagian besar ilmuwan percaya virus corona berpindah dari hewan ke manusia setelah muncul di Tiongkok. Hal itu dianggap dimual dari pasar di pusat kota Wuhan tempat hewan eksotik dijual untuk dikonsumsi.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Amerika Serikat dan Tiongkok di Ambang Perang Dingin Baru, Virus Politik dan Corona Jadi Wacana

Amerika Serikat dan Australia telah menyerukan penyelidikan tentang asal mula virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga telah meminta Beijing mengundang mereka menyelidiki sumbernya. Namun, Tiongkok mengusulkan sebaliknya bahwa respons global terhadap virus corona seharusnya hanya dilakukan ketika pandemi berakhir.

Baca Juga: Pesulap Ilusionis Indonesia, Riana, Tampil di Acara Televisi Populer Masters of Illusion

Wang Yi mengatakan, penyelidikan tersebut harus menentang anggapan bersalah.

"Selain kehancuran yang disebabkan virus corona, ada juga virus politik yang menyebar di Amerika Serikat," kata Wang Yi.

"Virus politik adalah penggunaan setiap kesempatan untuk menyerang dan memfitnah Tiongkok. Beberapa politisi sama sekali mengabaikan fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan Tiongkok dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," tuturnya.** (Puji Fauziah/ Pikiranrakyat-depok.com)

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x