Donald Trump Ancam Kerahkan Anjing Ganas dan Senjata Jika Demonstran Dekati Gedung Putih

- 1 Juni 2020, 13:51 WIB
DONALD Trump.*
DONALD Trump.* /AFP / Olivier DOULIERY

MANTRA SUKABUMI - Ditengah pandemi virus corona situasi Amerika Serikat saat ini memanas, setelah kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi AS sehingga memicu terjadinya unjuk rasa yang menimbulkan kerusuhan.

Kerusuhan yang terjadi semakin meluas membuat Presiden AS, Donald Trump 
mengeluarkan ancaman kepada 
demonstran.

Trump katakan bahwa dirinya akan mengerahkan anjing-anjing ganas serta senjata yang tidak mengenakkan jika para demonstran mendekat ke Gedung Putih.

Baca Juga: Penangkapan Artis DS Atas Dasar Laporan dari Masyarakat, Ini Kronologisnya

Walikota Washington Muriel Bowser, seorang Demokrat, menanggapi perkataan Trump di Twitter.

"Tidak ada anjing ganas dan senjata tidak menyenangkan. Hanya ada pria yang takut. Sementara dia (Trump) bersembunyi di balik pagar dengan takut / sendirian, saya berdiri dengan orang-orang secara damai melakukan Amandemen Pertama mereka tepat setelah pembunuhan #GeorgeFloyd dan ratusan tahun rasisme yang dilembagakan," kata Bowser.

Meninggalnya pria kulit hitam yang bernama George Floyd pada hari Senin di Minneapolis telah memicu demonstrasi.

Sehingga terjadinya tindak kekerasan, di banyak kota di seluruh negara, termasuk satu di Washington pada hari Jumat.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Jember PRMN dengan judul Donald Trump Ancam Kerahkan Senjata dan Anjing Ganas, Walikota Washington : Dia Hanya Takut

Gedung Putih sementara ini dikunci saat ratusan orang berkumpul pada Jumat sore di seberang jalan di Lafayette Square Park.

Baca Juga: Beredar Kabar MetroTV Akui Anies Adalah Presiden RI, Berikut Faktanya

Setelah berbaris, para demonstran
berkumpul lagi dan video menunjukkan aksi dorong-dorongan antara petugas dan pengunjuk rasa yang mencoba untuk mendobrak pagar.

Dalam tweet beberapa jam kemudian, Donald Trump memuji petugas Secret Service yang menjaga Gedung Putih.

"Sangat keren. Saya ada di dalam, mengawasi setiap gerakan, dan tidak bisa merasa lebih aman," ujar Donald Trump.

"Kerumunan besar, terorganisir secara profesional, tetapi tidak ada yang mendekati melanggar pagar. Jika mereka melanggar, mereka akan disambut dengan anjing-anjing yang paling ganas, dan senjata yang paling tidak menyenangkan. Banyak agen Secret Service menunggu tindakan," kata Donald Trump.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Akan Tindak Tegas Seluruh Jajarannya yang Korupsi Saat Pandemi Virus Corona

Donald Trump menuduh Bowser menolak mengirim polisi D.C. untuk membantu. Tetapi Dinas Rahasia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Departemen Kepolisian Metropolitan dan Polisi AS berada di tempat kejadian.

Petugas Dinas Rahasia melakukan enam penangkapan, kata pernyataan itu.

Beberapa demonstran melakukan kekerasan dan menyerang personel Secret Service dengan batu bata, botol, kembang api dan benda-benda lainnya, dan sejumlah petugas Secret Service yang dirahasiakan terluka, kata pernyataan itu.** (Tim Portal Jember 02)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x