"Bahkan hari ini, saya masih merasakan hasrat sakit hati yang disebabkan oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam," ujar Rainey.
Rainey mengaku sangat menyesal telah ikut melakukan aksi demonstrasi itu.
"Namun, saya sekarang menyesal bahwa kemarahan dan dorongan saya yang dibenarkan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah, menjadi gerakan untuk menghancurkan properti," katanya.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim dengan Sandal Jepit Hasil Curian, Seorang Pria Ditangkap Petugas Polisi
Rainey pun mengakui bahwa ia kelahiran dari Indonesia, tepatnya di pulau Jawa.
"Saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di pulau Jawa, saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," ujarnya.
Atas tindakannya, Rainey bersedia bertanggung jawab penuh dan ia telah belajar banyak dari kejadian itu.**(Bayu Nurulah/PR Depok).