Baca Juga: Tersiar Kabar Bahwa Virus Corona Dapat Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test, Ini Faktanya
Pimpinan League, Matteo Salvini menunjukkan foto dirinya dengan para pendukungnya. Dalam foto itu, ia terlihat mengenakan masker berwarna bendera Italia di bawah dagunya saat berbicara dengan wartawan.
"Saya punya masker, tetapi beberapa ahli mengatakan virusnya sedang sekarat," kata Salvini. Pernyataannya itu merujuk pada pendapat yang disampaikan beberapa profesor Italia bahwa SARS-CoV-2 mulai melemah.
Demonstrasi itu digelar bertepatan dengan hari libur nasional untuk memperingati momen pemungutan suara pembentukan republik setelah Perang Dunia II pada 2 Juni.
Kelompok oposisi menggelar unjuk rasa karena Presiden Italia Sergio Mattarela mengunjungi Codogno, kota kecil di daerah utara Italia. Codogno merupakan daerah pertama yang terserang COVID-19 dan menjadi awal mula diberlakukannya status darurat di Italia.
Baca Juga: Dapat Mempengaruhi Kesehatan, Waspadai Cara Duduk yang Benar Saat Bekerja
COVID-19 di Italia sejauh ini telah menewaskan hampir 33.500 orang.
"(Hari ini) kami merayakan momen yang menyatukan negara ini: kekuatan moral bersama. Dari sini kita akan berusaha kembali bangkit," kata Mattarela.
Salvini menyambut ajakan ke warga Italia untuk tetap bersatu setelah krisis COVID-19, tetapi ia mengkritik pemerintah karena tidak mendengar permintaan kelompok oposisi.**