Kongo Kembali Diserang Wabah Ebola Jenis Baru, UNICEF Hampir Deklarasikan Bebas Ebola

- 3 Juni 2020, 09:23 WIB
BELUM selesai hadapi COVID-19, Kongo sudah direpotkan oleh penyakit ebola jenis baru yang beredar di kota Mbandaka
BELUM selesai hadapi COVID-19, Kongo sudah direpotkan oleh penyakit ebola jenis baru yang beredar di kota Mbandaka /Junior D. Kannah/AFP

MANTRA SUKABUMI - Republik Demokratik Kongo di wilayah Afrika Tengah kini di serang wabah ebola jenis baru.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
melaporkan bahwa Republik Kongo baru saja mengumumkan adanya wabah yang disebabkan oleh ebola jenis baru.

Lima orang yang tinggal di Kota Mbandaka
dilaporkan meninggal dunia.

Diketahui virus ebola beberapa tahun lalu pernah menginfeksi di lokasi awal penyebaran virus tersebut.

Sementara ini Pemerintah Kongo belum bisa memetakan dengan jelas mengenai kemunculan wabah ebola jenis baru yang saat ini merebak di wilayahnya.

Baca Juga: Tiongkok Sebut Amerika Serikat 'Kecanduan untuk Berhenti' setelah Resmi Tinggalkan WHO

Pemerintah Kongo mengaku terkejut karena wabah ini mendadak berkembang sementara Kongo tengah menerapkan lockdown yangm pergerakan masyarakat sangat dibatasi.

Tahun 2019 lalu, ebola juga sempat mewabah di Kongo. Saat itu kasus pertama ebola terdeteksi di Kota Mangima, bagian timur Kongo.

Kementerian Kesehatan Kongo mengatakan awalnya wabah ebola jenis baru telah menewaskan 4 orang warganya dan ditemukan 2 orang lainnya yang sudah terbukti terinfeksi oleh virus yang sama, sebagaimana dikutip dari New York Times.

Tak lama pada Senin 1 Juni 2020, jumlah kematian bertambah menjadi 5 orang akibat wabah ebola jenis baru.

Baca Juga: Oposisi Italia Turun ke Jalan Lakukan Unjuk Rasa, Langgar Aturan Pembatasan Sosial

Padahal kurang dari 2 bulan yang lalu, UNICEF berencana untuk mendeklarasikan bahwa Kongo telah terbebas dari wabahe ebola yangt telah merebak selama 2 tahun terakhir. Ebola telah menewaskan sekitar 2.275 orang di Kongo.

Namun kini kasus penularan wabah ebola kembali ditemukan, membuat rencana deklarasi UNICEF terpaksa gagal untuk sementara.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Hampir Dinyatakan Bebas oleh UNICEF, Kongo Kembali Dihantui Wabah Ebola Jenis Baru

Sekarang bukan hanya menghadapai pandemi virus corona, masyarakat Kongo juga harus berjuang melawan wabah ebola

jenis baru serta penyakit campak yang masih terus menggerogoti negara yang sebelumnya bernama Zaire itu.

Sementara untuk pemetaan kasus virus corona, Pemerintah Kongo melaporkan episentrum sekaligus menjadi wilayah dengan tingkat kasus yang terus meningkat yakni Kota Kinshasa.

Baca Juga: Datang Bagai Pukulan Tambahan, Corona Belum Usai Kini Wabah Ebola Menyebar di Afrika

Kinshasa mencatat sebanyak 3.049 kasus termasuk 71 di antaranya meninggal dunia.

Sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona, Kongo menerapkan
lockdown dan sejumlah pembatasan kegiatan untuk bidang tertentu.

Direktur WHO untuk Afrika Matshidiso Rebecca Moeti mengatakan pihaknya telah bekerja sama dan menyusun strategi bersama Kementerian Kesehatan Kongo
untuk segera menghentikan wabah ebola 
jenis baru.

Sementara itu ebola pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1976. Penyebaran 
ebola kala itu melalui kontak dengan orang yang sakit serta melalui hewan yang menjadi carrier.** (Ahlaqul Karima Yawan/ Pikiranrakyat-depok.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x