MANTRA SUKABUMI - Sikap CEO Facebook, Mark Zuckerberg terhadap unggahan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memicu amarah nasional, diprotes karyawannya.
Diketahui dalam sepekan terakhir, ratusan karyawan Facebook itu telah mulai menunjukkan protesnya terkait sikap Mark Zuckerberg yang tidak melakukan apa-apa terhadap cuitan Trump.
Unggahan juga muncul di media sosial Twitter, yang merujuk pada protes Amerika Serikat terhadap rasisme dan kebrutalan polisi dengan mengatakan, "ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai."
Cuitan Trump yang "mengarah pada kekerasan", telah ditandai Twitter, lain halny dengan Facebook yang memutuskan untuk tidak melakukan apa pun; perusahaan mengatakan bahwa jabatan Trump sedang membahas penggunaan kekuatan negara dan karena itu tidak melanggar kebijakannya.
Baca Juga: Tekan Sebaran COVID-19, Pemkab Sukabumi Lakukan Rapid Test Jamaah Masjid Besar di 47 Kecamatan
Buntut dari sikap Facebook tersebut membuat ratusan karyawan memprotes, beberapa karyawan awal menulis surat terbuka memohon perusahaan untuk membalikkan keputusan, sebagaimana Dilansir dari Vox pada Sabtu, 6 Juni 2020.
Setidaknya dua karyawan Facebook mengundurkan diri sebagai protes atas masalah tersebut.
Karyawan lain yang telah mengundurkan diri sebagai bentuk protes. Kemudian mengunggah surat pengunduran diri itu di sebuah grup di aplikasi "Tempat Kerja" internal Facebook pada Kamis, 4 Juni 2020.
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Karyawan Facebook Mengundurkan Diri: Sangat Malu Atas Sikap Mark Zuckerberg Terhadap Unggahan Trump