Karyawan Facebook Resign karena Malu Terkait Sikap Mark Zuckerberg yang Diam Terhadap Cuitan Trump

- 6 Juni 2020, 13:26 WIB
MARK Zuckerberg kritisi keputusan Twitter melabeli dua cuitan Donald Trump terkait pemilu.*
MARK Zuckerberg kritisi keputusan Twitter melabeli dua cuitan Donald Trump terkait pemilu.* /AFP/Gerard Julien /

Catatan ini-salinan yang diperoleh oleh Vox-ditujukan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg dan membuat argumen bahwa Facebook menyakiti orang-orang kulit hitam di dalam dan di luar perusahaan dengan 'lepas tangan' terhadap unggahan Trump.

Baca Juga: Beredar Kabar Sepatu Berlogo Palu dan Arit Lambang PKI Muncul Dimana-mana, Simak Faktanya

"Saya sangat malu bekerja di sebuah perusahaan yang memberikan kebebasan untuk orang rasis hanya karena dia seorang politisi," kata karyawan itu, yang tidak berkulit hitam tetapi diidentifikasi sebagai orang kulit berwarna.

“Karyawan berkulit hitam dari perusahaan Anda sendiri telah meminta Anda untuk merespons secara berarti, tetapi Anda tetap secara defensif dan mengelak," ungkapnya.

"Anda telah mengecewakan kami semua-beberapa orang kulit berwarna di perusahaan Anda-dan penolakan Anda untuk berbicara menentang kekerasan terhadap orang kulit hitam. orang-orang kedinginan," bunyi pernyataan tersebut.

Karyawan itu mengatakan bahwa sejak mengunggah surat itu di kelompok karyawan internal pada hari Kamis, beberapa rekan kerjanya telah menghubungi karyawan itu, mengatakan bahwa mereka juga mempertimbangkan untuk mengundurkan diri sebagai protes.** (Ikbal Tawakal/ Pikiranrakyat-depok.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x