Yunani Dikecam Turki dan TRNC Usai Kibarkan Bendera Byzantium,Sebelumnya ada Upaya Pembakaran Masjid

- 8 Juni 2020, 16:05 WIB
Bendera Yunani (kiri) dan bendera Byzantium.*
Bendera Yunani (kiri) dan bendera Byzantium.* /Pixabay/Dimitrisvetsikas1969/

MANTRA SUKABUMI - Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) mengutuk kejadian dikibarkannya bendera Byzantium di salah satu masjid di Yunani.

Akibat kejadian tersebut Yunani diminta untuk menghentikan kegiatan anti Turki dan Islamofobia tersebut.

"Pemerintah Yunani harus berhenti mendorong kegiatan anti-Turki dan anti-Islam yang sedang dikipasi di selatan pulau. Yunani harus mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri penyakit mental ini," kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay dikutip dari Anadolu Agency.

Hal senada pun disampaikan oleh juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki Omer Celik yang juga mengecam kejadian itu.

Baca Juga: Penerapan New Normal, Pemkot Sukabumi Lakukan Patroli Malam Operasional Tempat Usaha

"Kami mengecam keras pengibaran bendera Byzantium di sebuah masjid di desa Tuzla di Siprus Selatan. Pemerintah Yunani harus menghentikan permusuhan terhadap Islam," katanya.

"Mereka yang melakukan Islamofobia akan segera menghadapi masalah," paparnya.

Pengibaran bendera Byzantium di salah satu masjid, pada minggu sebelumnya juga pernah terjadi upaya pembakaran masjid di Yunani.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judulUsai Upaya Pembakaran Masjid, Yunani Dikecam Setelah Dikibarkannya Bendera Byzantium

Lantaran Islamofobia kian mengkhawatirkan di Yunani, Perdana Menteri TRNC Mustafa Akinci mendesak pemerintah Yunani untuk tidak membiarkan tindakan keji ini dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Akibat Aksi Protes George Floyd, Tanda-tanda Lonjakan Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Mulai Tampak

“Setelah upaya pembakaran masjid di Limassol, tindakan ini tidak boleh diremehkan, dan pemerintah Yunani harus mengejar para pelaku," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengecam keras pengibaran bendera Byzantium di dinding masjid Tuzla di Larnaca setelah sebuah bom bensin dilemparkan ke halaman Masjid Koprulu Haci Ibrahim Aga di Limassol," kata juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin di Twitter.

Pekan lalu, Masjid Koprulu Haci Ibrahim Aga di Limassol diserang dengan bom bensin oleh orang yang tak dikenal.

Perdana Menteri Siprus Turki Ersin Tatar meminta pemerintah Siprus Yunani untuk membuat kebijakan yang bisa menghentikan kegiatan anti-Islam.** (Abdul Muhaemin/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah