Tiongkok Kini Bikin Ulah pada Jepang, Usai Buat Masalah dengan AS dan India

- 22 Juni 2020, 08:48 WIB
Ilustrasi kapal selam
Ilustrasi kapal selam //Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini sebuah kapal selam asing terdeteksi di wilayah perairan Jepang seperti yang diinformasikan
Kementerian Pertahanan Jepang.

Kapal selam tersebut dianggap sebagai ancaman kedaulatan Jepang dan diketahui Kamis sore, 11 Juni 2020 kapal selam tersebut mendekati wilayah timur laut Pulau Amami Oshima, Jepang.

Karena dianggap ancaman dengan kemunculan kapal selam asing, Pasukan Maritim Jepang melakukan patroli dengan menggunakan kapal destroyer untuk memantau pergerakan kapal selam tersebut, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Senin (22/6/2020), Antam, Antam Retro, dan UBS

Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan, selama pemantauan pasukan maritim Jepang kapal selam tersebut kemudian melakukan perjalanan ke arah barat Pulau Yokoate pada Sabtu pagi, 20 Juni 2020 kemarin.

Dikabarkan juga kapal selam itu sudah melewati perairan sempit antara Pulau Tokara dan Pulau Amami Oshima.

Menurut laporan dari kementerian, kapal selam yang mendekat ke wilayah Jepang itu berkemungkinan milik Angkatan Laut Tiongkok.

Meski demikian, mereka belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Baca Juga: Trending di YouTube, Blackpink Bakal Rilis Lagu Terbaru 'How You Like That', Catat Waktunya

Menurut hukum internasional, kapal selam harus muncul ke permukaan dan mengibarkan bendera nasional mereka ketika berada di dalam perairan teritorial asing.

Kapal selam juga hanya bisa berlayar di zona laut yang mengelilingi perairan negara mereka sendiri.

Umumnya, zona laut yang berada di teritorial dapat berjarak hingga 12 mil dan bisa diperluas mencapai 24 mil.

Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kano memerintahkan militernya agar melakukan segala cara untuk mengumpulkan informasi dari kapal selam tersebut.

Baca Juga: Amalan Doa dan Dzikir Saat Haid bagi Perempuan

Taro juga mengimbau untuk tetap waspada dan melakukan pengawasan selama 24 jam.

Pada Januari 2018 lalu, Pemerintah Jepang mendeteksi kapal selam nuklir milik Tiongkok berlayar di dekat Kepulauan Senkaku, Jepang.

Peristiwa tersebut terjadi untuk yang pertama kalinya dalam beberapa tahun ke belakang. Hal itu pun dinilai telah membuat hubungan antara Jepang dan Tiongkok memanas.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Tak Hanya Usik India dan AS, Tiongkok Dilaporkan Kirim Kapal Selam Menuju Jepang"

Sementara itu, hubungan Tiongkok dengan India dan Amerika Serikat (AS) pun tengah memanas.

Seperti yang sudah diberitakan oleh tim Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, hubungan antara India dengan Tiongkok sedang mengalami gesekan, buntut dari bentrokan yang terjadi di Lembah Galwan, Ladakh belum lama ini.

Baca Juga: 45 Ribu Orang Tandatangani Petisi Bebaskan Muslimah AS, Setelah Dipaksa Lepas Hijab saat Ditahan

Peristiwa tersebut diketahui telah memicu terjadinya perang antara Tiongkok dan India.

Meskipun sudah siap jika perang antara kedua negara itu harus terjadi, namun Militer India mengaku tidak mengharapkan hal tersebut.

"Kami tidak ingin berperang dengan Tiongkok, tetapi kami sepenuhnya siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang timbul dari konflik baru-baru ini di Garis Kontrol Aktual (LAC)," kata Kepala Angkatan Udara India Marsekal RKS Bhadauria Sabtu 20 Juni 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Hindustan Times.

Selain itu, hubungan Tiongkok dengan AS juga memanas setelah Senator Partai Republikan, Rick Scott mengatakan bahwa Negara Tirai Bambu itu berusaha memperlambat proses pengembangan vaksin virus corona baru (Covid-19).

Baca Juga: China Lakukan Uji Klinis Vaksin Corona Tahap Dua ke Manusia untuk Keamanan dan Periksa Keampuhan

Rick menduga, Tiongkok tidak ingin vaksin Covid-19 ditemukan pertama kali oleh negara-negara barat.

Pemerintah AS juga dikabarkan sudah mengirim kapal induk mereka untuk berpatroli di Laut China Selatan.

Kapal-kapal induk tersebut juga mengindikasikan peningkatan kekuatan yang dimiliki oleh angkatan laut AS (Navy), di tengah hubungan mereka dengan Tiongkok yang sedang memanas.** (Sarah Nurul Fatia/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah