Australia Tutup Batas Dua Negara Bagian dalam 100 Tahun Pertama Akibat Virus Corona

- 6 Juli 2020, 13:41 WIB
ILUSTRASI. Bendera Australia.*
ILUSTRASI. Bendera Australia.* /Pixabay/QuinceCreative/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Australia dalam upaya penanganan virus corona di negaranya akan melakukan kebijakan yang belum pernah dilakukan selama seratus tahun kebelakang.

Kebijakan yang akan diberlakukan oleh Australia yaitu akan menutup perbatasan antardua negara bagian terpadat penduduk di negaranya pada Selasa esok sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Pemerintahan Negara Bagian Victoria Daniel Andrews pada Senin, menyusul adanya peningkatan wabah virus corona di negaranya.

Baca Juga: Bang Jay, Pelaku Pencabulan di Sukabumi Diancam 15 Tahun Penjara

Kebijakan penutupan perbatasan tersebut merupakan penutupan pertama dalam kurun waktu 100 tahun dengan wilayah negara bagian New South Wales.

Diketahui, sebelumnya para pejabat telah menghentikan mobilitas antardua negara bagian itu pada 1991 ketika terjadi pandemi flu Spanyol.

Jumlah kasus virus corona di Melbourne, ibu kota Victoria, melonjak dalam beberapa hari belakangan sehingga mendorong otoritas untuk menerapkan perintah jaga jarak yang ketat di 30 kota pinggiran. Pihaknya juga akan memberlakukan penguncian menyeluruh di sembilan menara perumahan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Samsung Akan Produksi HP Terbaru dengan Kapasitas Baterai Capai 6.800mAh

Melbourne melaporkan 127 kasus baru COVID-19 tadi malam, lonjakan harian tertinggi sejak pandemi mulai melanda.

Pihaknya juga melaporkan satu kematian akibat COVID-19, yang pertama secara nasional dalam lebih dari dua pekan, sehingga totalnya menjadi 105.

"Ini menjadi seruan cerdas, seruan yang tepat untuk saat ini, mengingat tantangan signifikan yang kami hadapi dalam menekan virus ini," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne, saat mengumumkan penutupan perbatasan.

Baca Juga: Lagu 'Kepastian' Jadi Trending YouTube, Aurel: Tanpa Kalian Aku Belum Tentu Bisa Seperti Ini

Namun penutupan itu sepertinya akan menjadi sebuah pukulan bagi pemulihan ekonomi Australia sebab menjerumuskannya ke dalam resesi pertama dalam hampir tiga dekade.

Andrews menyebutkan langkah penutupan perbatasan, yang berlaku mulai pukul 23:59 waktu setempat pada Selasa, diputuskan bersama Perdana Menteri Scott Morrison dan Kepala Pemerintahan Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian. Satu-satunya perbatasan internal lain Victoria, dengan negara bagian Australia Selatan, telah ditutup.

Australia bernasib baik ketimbang banyak negara lain yang menghadapi pandemi, dengan hanya 8.500 kasus sampai saat ini namun wabah Melbourne menimbulkan peringatan. Negara itu melaporkan rata-rata 109 kasus COVID-19 setiap hari selama sepekan terakhir, dibanding rata-rata hanya 9 kasus harian selama pekan pertama Juni.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x