Bill Gates Bantah Tudingan, Gates Justru Tuduh Medsos Sebarkan Ide Gila Terkait Virus Corona

- 7 Juli 2020, 09:00 WIB
Bill Gates
Bill Gates /

MANTRA SUKABUMI - Menyebarnya wabah virus corona membuat sibuk seluruh negara di dunia, termasuk para peneliti dan tim medis terus melakukan penelitian dan pencegahannya.

Saling lempar tuduhan pun terjadi terkait awal kemunculan wabah virus corona tersebut seperti yang terjadi pada Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain itu, nama Bill Gates juga pernah mencuat ke publik hingga ramai dibicarakan bahkan sempat dituduh sebagai salah satu bagian dari teori konspirasi saat wabah virus corona menyebar di dunia.

Baca Juga: Hasan Basri: Millenial Talk Conference Dirancang Sebagai Wadah Pelatihan dan Pemberdayaan Pemuda

Gates dituding bahwa ia mencari kesempatan dengan memanfaatkan pandemi corona untuk membuat vaksin yang berisi microchip untuk melacak seluruh populasi.

Bill Gates akhirnya angkat bicara terkait tuduhan yang dilemparkan pada dirinya.

Salah satu orang terkaya di dunia itu membantah keras atas tuduhan tersebut. Menurutnya, persekongkolan dapat membuat hal semakin mengkhawatirkan serta menggagalkan upaya untuk menghentikan virus corona.

Baca Juga: AS Kembali Gelar Latihan di Laut China Selatan, China: AS Sengaja Pancing Kemarahan Antarnegara

"Banyak teori datang dalam bentuk konspirasi, di mana seseorang memiliki plot, dan nama saya berpotensi sebagai pusat konspirasi. Agak menakutkan, karena Anda ingin diarahkan pada fakta-fakta dalam krisis seperti ini," terang Bill Gates.

Dituding seperti itu, Bill Gates sekarang malah seolah menyalahkan media sosial. Pendiri perusahaan raksasa teknologi Microsoft dan juga ketua bersama Yayasan Bill & Melinda Gates ini menyebut media sosial telah berkontribusi menyebarkan ide-ide gila terkait informasi Covid-19.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Galamedianews.com dengan judul "Di Mata Bill Gates, Medsos Berperan Meningkatkan Risiko Penyebaran Virus Corona"

Di mata Bill Gates, seperti dikutip dari Alarabiya, Senin, 6 Juli 2020, media sosial dinilainya telah membuat orang-orang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Padahal protokol itu sudah ditetapkan untuk menghambat penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemdikbud Berikan Keringanan Biaya Bagi Mahasiswa di PTN dan PTS, Simak Syaratnya

Ia mencontohkan menjaga jarak dan memakai masker. Di Amerika Sekitar (AS) saja, ujar dia, tingkat kepatuhan untuk menggunakan masker lebih rendah daripada di tempat lain.

"Ini adalah sebuah fakta yang sulit untuk dipahami. Tidak memakai masker sulit dimengerti, karena itu tidak menyusahkan dan tidak mahal. Tapi beberapa orang merasa itu adalah tanda kebebasan atau sesuatu, meskipun berisiko menulari orang lain," terang dia.

Ia menyampaikan hal itu pada pertemuan virtual dari Dewan Dampak Perusahaan Cepat yang berpusat di Amerika Serikat.

Baca Juga: Fakta Baru, John Kei Beri Rp10 Juta Pada Anak Buah Sebelum Lakukan Eksekusi

"Ide-ide gila tersebut telah menyebar dari media sosial secara online, yang meningkatkan risiko penyebaran virus Corona," ujar Bill Gates.

"Bisakah perusahaan media sosial lebih membantu dalam masalah ini? Sayangnya, alat-alat digital telah menjadi kontributor bersih untuk menyebarkan apa yang saya anggap sebagai ide-ide gila," tambah dia.** (Lucky M. Lukman/ Galamedianews.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x