Usai Bentrok dengan India, China Tarik Mundur Pasukan dari Perbatasan

- 7 Juli 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi pasukan militer di perbatasan India-China
Ilustrasi pasukan militer di perbatasan India-China /Hindustan Times

MANTRA SUKABUMI - Perselisihan China dan India di perbatasan Himalaya pada Juni lalu berujung bentrok hingga menewaskan 20 tentara India dan korban luka-luka dikedua belah pihak.

Namun, saat ini dikabarkan China sudah mulai menarik mundur pasukannya dari perbatasan dengan India.

Militer China pada Senin, sudah membongkar bangunan dan tenda di sebuah situs di Lembah Galwan, dekat lokasi bentrokan antar kedua negara tersebut.

Baca Juga: Keistimewaan dan Kelebihan Orang Sesuai Hari Lahir, Cek Hari Lahirmu

Hal tersebut diungkapkan oleh sumber-sumber pemerintah India yang meminta dirahasiakan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Terlihat kendaraan-kendaraan telah menjauh dari daerah perbatasan dan juga termasuk di Hotsprings dan Gogra, dua zona perbatasan yang diperebutkan oleh China dan India.

Penasihat keamanan nasional India, Ajit Doval, dan Wang Yi, salah satu diplomat utama China, "bertukar pandangan secara jujur dan mendalam" pada Minggu (5/7) mengenai isu perbatasan.

Baca Juga: Miris, Anak 14 Tahun ini Nekat Gantung Diri Hingga Tewas di Palabuhanratu Sukabumi

Berdasarkan catatan singkat dari India dan China yang dirilis pada Senin, kedua belah pihak menyatakan telah setuju untuk menarik mundur pasukan secara signifikan.

Catatan dari India juga menyebutkan kedua belah pihak telah sepakat untuk menghormati Garis Kendali Aktual (LAC) yang mencerminkan posisi di sepanjang bagian perbatasan yang diperebutkan. Aspek itu tidak termasuk dalam catatan Beijing terkait pertemuan tersebut.

Menanggapi pertanyaan apakah China telah memindahkan kembali peralatan di Lembah Galwan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kedua belah pihak "mengambil langkah-langkah efektif untuk memisahkan dan meredakan situasi di perbatasan".

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Aa Gym Berperan Penting dalam Prosesnya Menjadi Seorang Mualaf

"Kami berharap India akan bertemu China di jalan tengah dan mengambil langkah konkret untuk melaksanakan apa yang disepakati kedua belah pihak, terus berkomunikasi secara erat melalui saluran diplomatik dan militer, serta bekerja sama untuk mendinginkan situasi di perbatasan," kata Zhao dalam konferensi pers, Senin.

Pasukan China dan India bertempur selama berjam-jam di perbatasan Himalaya pada malam 15 Juni, yang mengakibatkan sedikitnya 20 tentara India tewas. China belum mengonfirmasi jumlah korban dari pihak mereka.

Jumlah korban tewas dari pihak India adalah yang tertinggi sepanjang sejarah perselisihan di wilayah perbatasan tersebut dalam lebih dari lima dekade.

Peningkatan konflik itu membuat pejabat militer kedua negara melakukan pembicaraan selama berminggu-minggu untuk membahas cara mengurangi ketegangan.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x