Nenek Berusia 80 Tahun Meninggal Usai Lukanya Dijilati Kucing, Sebelumnya Sempat Koma

- 9 Juli 2020, 14:16 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY /

Hal ini juga dikenal sebagai pasteurella multocida, yang tidak dapat diobati dengan antibiotik biasa.

Direktur penyakit menular Austin Health, Lindsay Grayson, mengatakan bahwa setidaknya satu orang meninggal setiap minggu karena bahaya air liur kucing yang tidak diketahui.

Baca Juga: Maria Paulanie, Buronan Pembobol Bank BNI Sebesar Rp1,7 Triliun Berhasil Diekstradisi dari Serbia

Air liur kucing dapat menyebabkan komplikasi yang mengerikan, termasuk gagal jantung atau kebutaan, yang dapat menghancurkan bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Prof Grayson mengatakan bahwa kucing membawa bakteri mematikan seperti pasteurella dan bartonella, yang menyebabkan 'penyakit awal kucing'.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Tak Sengaja Terbunuh, Seorang Nenek Meninggal Setelah Lukanya Dijilati oleh Seekor Kucing"

Dia mengatakan orang harus waspada terhadap kucing saat ia menjilati luka yang terbuka.

Baca Juga: Delon Dengan Christian Bautista Penyanyi Berbeda Negara Berkolaborasi Di Lagu We Are Here

"Ini adalah masalah besar dan semakin muncul sebagai penyebab infeksi katup jantung yang tidak diakui, yang tentu saja mematikan jika dibiarkan tidak diobati," kata Prof Grayson dikutip dari situs Daily Mail.

Prof Grayson mengatakan siapa pun yang memiliki luka terbuka lalu dijilat oleh kucing harus segera berkonsultasi dengan dokter mereka.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x