Baca Juga: Harga Emas di Hari Ini, Sabtu 11 Juli 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS
Baca Juga: John Kei Masuk Bui Kembali, Putri Sulungnya Ungkap Sifat Sang Ibu Urus Anak Bertahun-tahun Sendirian
Dokter Li, spesialis otak rumah sakit mengatakan kondisi Xiaobin dipicu gaya hidup tidak sehat akibat begadang demi bermain game. “Alasan utamanya pola tidur dan pola makan yang tidak teratur karena tidak bersekolah. Orangtua juga terlalu menoleransi perilakunya.”
“Kurang gizi dan istirahat menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otak hingga memicu stroke otak," kata Li. Xiaobin menjalani perawatan rehabilitasi di rumah sakit Nanning.
Sedangkan Dokter Jin, kepala terapis rumah sakit mengatakan sulit untuk menentukan apakah Xiaobin dapat sepenuhnya pulih. Kecanduan video game telah menjadi masalah di kalangan anak muda di Cina. Mereka mengabaikan studi, kehidupan sosial hingga keluarga untuk game online.
Banyak orangtua yang kemudian memanfaatkan rehabilitasi detoks digital sebagai upaya terakhir untuk membatasi fiksasi anak-anak mereka di dunia digital. Kecanduan internet kini sudah dianggap sebagai gangguan klinis di China.** (Mia Fahrani/ Galamedianews.com)