Ribuan Warga Israel Tuntut Netanyahu Mundur, Pengunjuk Rasa: Virus Mematikan Bukan Corona Tapi Korup

- 15 Juli 2020, 09:45 WIB
Warga Israel memprotes Netanyahu di luar kediaman resminya di Yerusalem (Menahem Kahana / AFP)
Warga Israel memprotes Netanyahu di luar kediaman resminya di Yerusalem (Menahem Kahana / AFP) /

MANTRA SUKABUMI - Ribuan warga Israel telah memprotes di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem, menuntut pengunduran dirinya ketika pemerintah mendapat kecaman atas penanganan pandemi virus corona.

Beberapa plakat yang dibawa oleh demonstran pada hari Selasa bertuliskan "Korupsi Netanyahu membuat kita muak" dan "Netanyahu, mundur".

"Virus yang paling mematikan bukanlah COVID-19, tetapi korupsi," kata pengunjuk rasa Laurent Cige, yang datang dari Tel Aviv untuk ikut serta, kepada kantor berita AFP, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Kian Panas, AS Sebut China sebagai Perusahaan India Timur Baru, Ajudan Pompeo: Tiongkok Pemukul Dom

Netanyahu didakwa pada Januari karena suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus.

Pada Mei, ia membentuk pemerintah persatuan baru setelah lebih dari satu tahun kekacauan politik dan bersikeras tuduhan itu dibuat-buat untuk mengusirnya dari jabatannya.

Tanggal persidangan berikutnya di pengadilan distrik Yerusalem ditetapkan untuk 19 Juli.

Baca Juga: Upah Tim Medis yang Tangani Virus Corona di Papua Hanya Dibayar Rp75 Ribu Perhari

Di bawah hukum Israel, seorang perdana menteri yang duduk hanya diminta untuk mengundurkan diri jika dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana dengan semua banding habis, yang dalam kasus Netanyahu, bisa memakan waktu beberapa tahun.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x