Suriah Mencekam, Bom Mobil Meledak Hingga Tewaskan 5 Warga Sipil dan 85 Orang Luka-luka

- 20 Juli 2020, 09:45 WIB
Sebuah kendaraan yang rusak karena bom dan anggota kelompok pertahanan sipil Helm Putih terlihat di pusat distrik Afrin, Suriah, 19 Juli 2020. (Foto DHA)
Sebuah kendaraan yang rusak karena bom dan anggota kelompok pertahanan sipil Helm Putih terlihat di pusat distrik Afrin, Suriah, 19 Juli 2020. (Foto DHA) /

MANTRA SUKABUMI - Setidaknya lima warga sipil tewas dan 85 lainnya luka-luka pada hari Minggu dalam pemboman mobil di Suriah barat laut.

Sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak meledak di kota Azaz, menurut sumber keamanan yang meminta tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.

Lima belas warga sipil yang terluka yang berada dalam kondisi kritis dibawa melintasi perbatasan Turki ke kota Kilis untuk perawatan medis.

Baca Juga: Politik di AS Kian Panas Menjelang Pilpres, Trump Tolak untuk Berkomitmen Menerima Hasil Pemilihan

Sebelumnya Minggu, setidaknya 13 orang, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan teror di Afrin, juga di Suriah barat laut.

Bom itu ditempatkan di kendaraan Tentara Nasional Suriah (SNA) yang meledak di pusat distrik Afrin, menurut sumber keamanan yang meminta tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.

Teroris YPG / PKK sering melakukan serangan seperti itu tetapi tidak mengklaim bertanggung jawab karena mereka akhirnya merugikan warga sipil, sumber tersebut menambahkan.

Baca Juga: Ganti Status Hagia Sophia Picu Kemarahan Kristen dan Sekutu NATO, Erdogan Mendadak Kunjungi Istanbul

Orang-orang mensurvei tempat kejadian pemboman mobil yang mematikan di kota Azaz, Suriah barat laut, 19 Juli 2020. (AA Foto)
Orang-orang mensurvei tempat kejadian pemboman mobil yang mematikan di kota Azaz, Suriah barat laut, 19 Juli 2020. (AA Foto)

Seorang petugas polisi terbunuh dan dua warga sipil terluka dalam pemboman pinggir jalan serupa di kota pada 3 Juli.

Kelompok teror YPG / PKK, yang masih menduduki kota-kota Tal Rifaat dan Manbij di Suriah, sering menargetkan al-Bab, Azaz, Jarablus, dan Afrin.

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan trio operasi anti-teror yang sukses melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan untuk memungkinkan penyelesaian damai penduduk Euphrates Shield pada 2016, Cabang Zaitun pada 2018 dan Peace Spring in 2019.

Baca Juga: Kondisi Suriah Semakin Mencekam, Usai Konvoi Tentara AS Dihadang Militer Rusia

Dalam kampanye teror selama lebih dari 30 tahun melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah, yang telah terperosok dalam perang saudara sejak awal 2011.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x