“Mereka itu berusaha bertahan dari situasi yang berbahaya selama berada di tengah laut saat menuju ke Malaysia demi menyelamatkan diri. Sehingga pendekatan yang sangat tidak manusiawi ini sungguh mengerikan. Pemerintah Malaysia seharusnya melindungi hak-hak semua pengungsi yang berusaha menyelamatkan diri. Dan memang sudah kewajiban setiap negara di bawah hukum internasional untuk melindungi,” sambungnya.
Oleh karena itu, Howard juga mendesak pemerintah negara-negara ASEAN lain untuk turut mengambil peran dalam misi menyelamatkan para pengungsi yang masih berada di laut.
“Ini sangat mendesak, kami meyakini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di laut, mereka berada dalam risiko kelaparan dan kematian setelah berbulan-bulan mencari tempat untuk bersandar,” pungkasnya.**