MANTRA SUKABUMI - Ketegangan China dengan Inggris terus berlanjut, kedua negara tersebut saling memberikan respon terhadap pernyataan masing-masing negara.
Sebelumnya Inggris mengumumkan akan menangguhkan kesepakatan ekstradisi dengan Hong Kong, setelah Beijing mengumumkan hukum keamanan nasional terhadap bekas koloni Inggris itu.
Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pada parlemen bahwa kesepakatan ekstradisi akan segera ditangguhkan dan embargo senjata akan diperluas.
Baca Juga: China Balas Keputusan Inggris Terkait Hong Kong dan Tuduh Telah Campur Tangan Urusan Internalnya
Baca Juga: Rugi Milyaran Rupiah, Gudang Pembuatan Mebeul di Sukabumi Hangus Di Amuk Si Jago Merah
"Kami tidak akan menimbang untuk kembali mengaktifkan kesepakatan-kesepakatan itu, kecuali dan hingga ada perlindungan yang jelas dan kuat, yang dapat mencegah ekstradisi dari Inggris disalahgunakan di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru," ungkapnya.
Raab menambahkan pihaknya akan memperpanjang embargo senjata yang telah berlangsung lama dengan China dan mengikutsertakan Hong Kong dalam embargo tersebut. Hal itu berarti tak ada kegiatan ekspor senjata maupun amunisi, serta pelarangan peralatan yang dapat digunakan untuk represi internal, seperti belenggu dan granat asap.
Baca Juga: Hasil Isbat, Pemerintah Pastikan Idul Adha Jatuh pada Jumat 31 Juli 2020
Menanggapi hal tersebut China memberikan reaksi yang keras bahkan mengancam akan melakukan serangan balik terhadap sikap Inggris tersebut.