Usai Tutup Konsulat China di Houston, FBI Tangkap dan Mewawancarai yang Diduga Anggota Militer China

- 24 Juli 2020, 11:00 WIB
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.*
BENDERA Amerika Serikat dan Tiongkok.* /AFP/Jewel Samad/AFP

Departemen Kehakiman mengatakan FBI baru-baru ini menangkap tiga warga negara Tiongkok karena diduga menyembunyikan keanggotaan dalam PLA ketika mengajukan permohonan visa untuk melakukan penelitian di lembaga akademik AS.

FBI sedang berusaha untuk menangkap tersangka pelaku penelitian penipuan visa keempat yang mencari perlindungan di konsulat China di San Francisco setelah diwawancarai oleh biro tersebut pada Juni, kata departemen itu.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Pada Sembilan Hari di Awal Bulan Dzulhijjah, Dibersihkan dari Segala Dosa

Penegakan hukum AS tidak dapat memasuki kedutaan atau konsulat asing kecuali diundang, dan pejabat tinggi tertentu seperti duta besar memiliki kekebalan diplomatik.

Bulan lalu, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan hampir setengah dari hampir 5.000 investigasi intelijen yang dilakukan biro itu melibatkan Tiongkok.

Para ahli menyebutnya tindakan keras terbesar yang diketahui atas pencurian kekayaan intelektual Amerika sejak kedua kekuatan bersenjata nuklir memulai proses yang mengarah pada pembentukan hubungan diplomat pada 1979.

"Ini sejauh ini merupakan respons terbesar AS terhadap pencurian IP (properti intelektual) China sejak pembukaan ke China," kata James Mulvenon, seorang ahli operasi militer dan cyber China dengan SOS International, kontraktor yang mendukung pemerintah AS agensi.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah